27 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

Upgrade Kemampuan Guru SD di Era Digital

Oleh : Isna Maulida

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Perkembangan zaman semakin pesat tidak terkecuali dalam era digital seperti sekarang. Tapi masih banyak guru awan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Padahal penggunaan teknologi bisa memudahkan dan menunjang pembelajaran yang berkualitas.

Guru SD terutama harus bisa terus berinovasi di tengah perkembangan teknologi. Harus pandai melakukan berbagai pendekatan, media dan metode dalam pembelajaran di sekolah.

Tidak bisa dipungkiri, anak-anak sudah akrab dengan gadget. Untuk bermain game, mengakses internet dan menggunakan berbagai aplikasi lain.

Perkembangan teknologi yang sangat cepat, harus disikapi guru dengan bijaksana. Guru harus bisa menyesuaikan dan mengimbangi agar tidak tertinggal dan bisa memanfaatkan dalam proses pembelajaran.

Hadirnya teknologi harus menjadikan guru sadar akan literasi digital. Berupaya berperan aktif serta produktif dalam melakukan berbagai inovasi sebagai penguatan kompetensi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronik terutama komputer. Untuk menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan berbagai informasi, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar (Abdul Kadir, 2003:13). Dengan begitu, TIK/ICT meliputi dua aspek. Yakni Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.

Teknologi Informasi meliputi segala hal berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi. Sementara Teknologi Komunikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Karena perangkat nirkabel sudah merambah sampai pelosok pedesaan, maka kehadiran teknologi harus dimanfaatkan dengan tepat dan bijak. Guru sudah saatnya mulai membiasakan mengajar menggunakan media ataupun metode berbasis digital.

Tidak hanya mengandalkan buku atau dengan model pembelajaran konvensional seperti ceramah. Sebab, metode ceramah seringkali menimbulkan kebosanan saat peserta didik belajar. Termasuk guru yang mengajar.

Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) membutuhkan sosok guru milenial. Figur yang dapat mengimbangi dan menyesuaikan berbagai media untuk mendukung pembelajaran yang tepat di sekolah. Di era digital, karakteristik belajar peserta didik juga sudah berbeda.

Guru harus peka dengan hal tersebut sehingga dapat melakukan inovasi dan penguatan kompetensi digital. Langkah ini agar tercipta sebuah pendekatan, model dan inovasi pembelajaran di dalam kelas yang berbasis TIK/ICT, digitalisasi. Sekaligus mengajak anak sadar teknologi dan media digital.

Semakin mudahnya akses dan penggunaan media harus dimanfaatkan dengan baik oleh guru. Guru harus bisa menambah wawasan, pengetahuan agar bisa menyesuaikan pembelajaran dari konvensional menuju digital.

Dengan menerapkan media dan metode pembelajaran berbasis digital penulis menyimpulkan pembelajaran menjadi lebih optimal. Pembelajaran berlangsung bernilai lebih karena keluasan cakupan, kekinian (up to date), modern dan keterbukaan.

Selain itu pembelajaran menjadi lebih menarik dan memancing peserta didik untuk lebih aktif. Sebab, pembelajaran konvensional seringkali kurang menarik dan membuat peserta didik bosan dan kontra produktif untuk pembelajaran. Sehingga kualitas pembelajaran menjadi kurang efektif.

Dengan menerapkan pembelajaran berbasis digital dapat merangsang daya kreatifitas berpikir peserta didik dengan maksimal.

Mereka merasa tertarik dan menikmati pembelajaran. Sehingga dapat memancing keingintahuan dan merangsang daya kreatifitas masing-masing peserta didik. (nov1/fth)

Mahasiswi S1 PGSD Universitas Ngudi Waluyo Ungaran


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya