31 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Waspada! Badai Masih Belum Berlalu

Oleh : Suci Artanti

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Akhir tahun 2019 dunia digemparkan dengan suatu virus yang sangat cepat menular dan banyak menyebabkan kematian. Apalagi kalau bukan Covid-19. Virus ini menyebabkan seseorang mengalami infeksi saluran pernafasan.

Pada kasus yang lebih berat virus ini dapat menyebabkan penyakit pneumonia atau gangguan pernafasan yang parah yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini, awal mula ditemukan di kota Wuhan, China pada bulan Desember 2019.

Penyebaran penyakit ini begitu cepat sehingga di awal tahun 2020 penyakit ini sudah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Awal tahun 2020, WHO sudah menyatakan bahwa Covid-19 sudah menjadi pandemi, dan menjadi beban bagi seluruh masyarakat di dunia.

Banyak usaha yang sudah dilakukan untuk membantu mengatasi masalah pandemi ini. Pemerintah gencar untuk mempromosikan protokol kesehatan, penerapan berbagai macam kebijakan seperti lockdown, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dan juga percepatan pembuatan dan pemberian vaksin untuk memerangi penyebaran virus ini.

Sudah hampir 2 tahun berlalu. Mengamati hal yang sudah terjadi, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami 2 kali lonjakan pada bulan November 2020-Januari 2021 dan pada bulan Mei-Juli 2021.

Lonjakan ke 2 dari kasus Covid-19 cukup memberi peringatan kepada masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi. Patut disyukuri, kasus Covid-19 sudah menurun drastis. Banyak rumah sakit yang sudah menutup bangsal covid dikarenakan sudah tidak ada pasien masuk dengan Covid-19.

Meskipun demikian, perlu diwaspadai bersama bahwa “badai covid masih belum berlalu”. Meskipun kasus Covid-19 di Indonesia menurun drastis, dan pencapaian vaksin Covid-19 sudah meningkat, kita tidak boleh lengah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Beberapa negara mengalami lonjakan Covid gelombang 3 seperti yang dialami oleh Singapura.

Meskipun pencapaian vaksinasi sudah mencapai 80 persen, kasus Covid meningkat pada bulan November 2021. Sejumlah negara di Eropa termasuk Inggris mengalami lonjakan kasus covid juga. Hal ini harus menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Melihat tren dan pengalaman peningkatan angka covid di Indonesia, Indonesia mempunyai potensi yang cukup tinggi akan terjadinya Covid-19 gelombang 3 di akhir tahun 2021 ini. Hal ini disebabkan adanya prediksi mobilitas masyarakat akan semakin meningkat saat libur Natal dan tahun baru.

Mobilitas yang tinggi, apalagi mobilitas dari satu daerah ke daerah lain inilah yang mempercepat penularan virus Covid-19. Selain itu melihat penurunan angka Covid di Indonesia dan adanya vaksinasi membuat masyarakat mulai kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini yang harus menjadi perhatian kita bersama. Kita tidak boleh lengah. Ayo tetap patuhi protokol kesehatan meski Anda sudah mendapatkan vaksin. Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas akan membantu menyelamatkan diri Anda, keluarga, teman-teman dan semua yang ada di sekitar kita.

Jangan lengah. Kita bisa kalahkan virus ini bersama-sama. Badai belum berlalu, namun tetap yakin bila kita bergandengan tangan kita bisa kalahkan Covid-19 ini. Salam sehat bagi kita semua. (*/lis)

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Ngesti Waluyo


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya