28 C
Semarang
Sunday, 22 December 2024

Tren Teknologi Informasi terhadap Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia

Oleh : Yoannes Romando Sipayung, M.Kom.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda dunia membawa dampak luas di berbagai sektor, seperti: sektor kesehatan, pariwisata, ketenagakerjaan, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya. Pada sektor pendidikan di Indonesia, diberlakukannya penerapan pembelajaran daring (dalam jaringan/online) yang diberlakukan pada masa darurat. Semua proses pembelajaran daring diberlakukan secara mendadak dan serentak.

Banyak hal yang belum disiapkan dalam menyelenggarakan pendidikan secara daring, seperti: kesiapan jaringan internet, kesiapan anggaran, sarana prasarana, dan lain sebagainya. Kondisi pandemi Covid-19 memaksa bangsa Indonesia harus mulai adaptif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi informasi. Perkembangan zaman ini, pertukaran informasi yang lebih cepat, menuntut lembaga atau institusi pendidikan untuk mulai mengubah sistem pengajaran tradisional atau konvensional menjadi sistem pembelajaran yang berbasis teknologi informasi. Pengajaran yang dilakukan secara konvensional tidak efektif jika proses belajar mengajar sama sekali tidak memperhatikan kebutuhan saat ini dan perkembangan teknologi informasi.

Keberadaan teknologi informasi sekarang ini, tidak lepas dari sejarah perkembangan dari teknologi informasi tersebut, dimana teknologi informasi diawali dengan era kebangkitan teknologi yang ditandai dengan penemuan mesin uap oleh James Watt, kemudian penemuan mesin cetak oleh Johanness Gutenberg pada tahun 1455. Teknologi informasi tersebut terus berkembang, sampai akhirnya ditandai dengan penemuan komputer. Penemuan komputer pada tahun 1940-an menjadi awal terjadinya transformasi teknologi dari dunia radio-televisi ke dunia komputer.

Perkembangan teknologi informasi pada revolusi industri 4.0 memudahkan orang untuk terhubung secara online, seperti media sosial dan dapat mengakses informasi dengan cepat. Pembelajaran daring merupakan salah satu metode pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet. Pembelajaran daring memang seharusnya dikembangkan setelah selama ini pembelajaran di Indonesia masih menerapkan pembelajaran konvensional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan kerja sama dengan 12 platform atau aplikasi yang mendukung pembelajaran daring, antara lain: Rumah Belajar, Meja Kita, Icando, IndonesiaX, Google for Education, Kelas Pintar, Microsoft Office 365, Quipper School, Ruang Guru, Sekolahmu, Zenius, dan Cisco Webex. Kerja sama tersebut merupakan langkah awal pengenalan pembelajaran daring bagi dunia pendidikan di Indonesia pada masa pandemi Covid-19.

Ke depannya pembelajaran daring akan menjadi trend untuk semakin berkembang. Tatanan hidup baru akan menjadi welcome terhadap pola pembelajaran daring. Manusia harus adaptif dalam menghadapi new normal life ini, seperti yang diterapkan dalam teori revolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin, bahwa spesies yang mampu bertahan terhadap perubahan, bukanlah hanya spesies yang kuat, tetapi spesies yang adaptif (mampu beradaptasi terhadap perubahan). Inilah kunci keberhasilan pembelajaran daring dalam new normal life. (unw/ton)

Dosen S1 Teknik Informatika Universitas Ngudi Waluyo


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya