RADARSEMARANG.COM, Semarang — Warga RW 07 Kelurahan Banyumanik benar-benar mempersiapkan diri untuk mengikuti Lomba Kampung Hebat 2023. Seluruh indikator penilaian di kategori Kampung Sehat coba dipenuhi. Warga secara bergotong royong dan guyub ingin mewujudkan kampung mereka sebagai kampung sehat.
Lurah Ngesrep Poetoet Moedjiono mengatakan, RW 07 termasuk solid dan produktif. RW 07 memiliki 10 RT yang warganya sangat kompak dalam menjaga kebersihan dengan menerapkan pola hidup sehat. “RW 07 membentuk beberapa organisasi sebagai wadah rukun warganya tersebut, seperti PKK, posyandu, kelompok lansia, dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Ketua RW 07 Sri Adiati menambahkan, pada Januari 2022 hingga Desember 2022, di RW 07 tercatat ada 35 balita. Semuanya sehat dan tidak ada yang stunting. Balita yang mengalami gizi buruk juga 0 persen. Ini tak lepas dari peran PKK dalam menjalankan program pencegahan stunting dan gizi buruk.
“Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan gizi balita di RW 07 tercukupi dengan baik. Cara terbaik untuk mencegah gizi buruk adalah dengan diet yang sehat dan seimbang,” jelasnya.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) di RW 07 juga aktif. Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat. Pada program ini dibedakan menjadi dua kategori, yaitu posyandu balita dan posyandu lansia. “Posyandu balita maupun lansia dilaksanakan setiap sebulan sekali.”
Sebagai upaya untuk mencegah kematian ibu dan anak, maka program pendampingan ibu hamil rutin dilaksanakan. Ibu hamil di RW 07 yang sudah masuk usia kehamilan 7-9 bulan akan dipantau secara intensif. Sebulan sekali di Balai RW 07 dilaksanakan pertemuan dengan ibu-ibu hamil. Program pendampingan tersebut bertujuan untuk mengedukasi ibu hamil beserta keluarga dalam persiapan persalinan seperti rencana persalinan, perencanaan biaya persalinan (dengan atau tanpa jaminan kesehatan), tempat persalinan, dan lainnya.
Di lingkungan RW 07 terdapat 381 rumah warga. Berdasarkan 8 kriteria rumah sehat, seluruh rumah di RW 01 masuk kategori sehat. Warga juga menanam tanaman obat keluarga (toga) di pekarangan masing-masing. Tercatat 90 persen rumah di kampung ini sudah memiliki toga. (ton)