RADARSEMARANG.COM, Semarang — Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari diwakili RW 04 dalam Lomba Kampung Hebat 2023. Kampung ini mendaftar sebagai Kampung Pro Lingkungan. Program terkait mitigasi perubahan iklim jadi modal dalam kompetisi antarkampung ini.
Lurah Tegalsari Ninik Purwati mengatakan, mitigasi perubahan iklim pada dasarnya adalah tindakan aktif untuk mencegah atau memperlambat terjadinya perubahan iklim. Warga menggalakkan program menabung, sedekah sampah dan pemanfaatan limbah yang dikelola oleh Bank Sampah Mugi Berkah Sari. “Hasilnya digunakan untuk kegiatan warga RW 04 dan membantu BPJS mandiri warga kurang mampu,” katanya.
Di kampung ini ada pembuatan pupuk dari sampah organik oleh ibu-ibu PKK. Bentuknya berupa pupuk kompos, ecoenzim dan pupuk organik cair. “Kegiatan ini untuk mendukung kegiatan urban farming,” tambah Penanggung Jawab Kampung Pro Lingkungan RW 04 Kelurahan Tegalsari Aris Widiyanto.
Dalam upaya adaptasi perubahan iklim, warga RW 04 mengendalikan kekeringan dengan mengoptimalkan peran hutan kota yang berbatasan langsung dengan RW 04 sebagai area resapan air. Di area permukiman dibuat biopori dan sumur resapan. Sistem drainase dijaga selalu baik untuk mencegah banjir dan longsor.
Warga juga mendukung kegiatan urban farming yang sedang digencarkan Pemkot Semarang. Setiap lahan sempit di permukiman, diusahakan untuk lahan menanam sayur maupun toga. Kebutuhan pupuk penyubur dipasok dari produk bank sampah.
“Upaya untuk tetap pro lingkungan kiranya akan bermanfaat dalam mengurangi risiko yang ditimbulkan karena kerusakan lingkungan. Warga RW 04 selalu ingin berbenah untuk perbaikan kualitas lingkungan,” jelasnya. (ton)