RADARSEMARANG.COM, Semarang – Duabelas kampung kembali didatangi tim penilai Lomba Kampung Hebat 2023 Senin (6/3). Berbagai macam kreasi dipaparkan kepada tim juri. Para peserta mencoba menunjukkan hasil terbaik agar bisa maju ke babak final.
Tim juri kategori Kampung Urban Farming mendatangi Kelurahan Trimulyo RW 04, Kelurahan Tlogomulyo RW 04, dan Kelurahan Pedurungan Tengah RW 08. Lalu tim Kampung Pro Lingkungan ke Kelurahan Purwoyoso RW 10, Kelurahan Tambangan RW 01 dan Kelurahan Polaman RW 02. Selanjutnya tim Kampung Kreatif dan Inovatif menuju Kelurahan Plombokan RW 03, Kelurahan Dadapsari RW 04 serta Kelurahan Mlatibaru RW 02. Sedangkan Kampung Sehat berada di Kelurahan Peterongan RW 02, Kelurahan Sekayu RW 02 dan Kelurahan Barusari RW 03.
Di Tlogomulyo, tim mendapati puluhan pohon cabai di lahan yang sempit. Pohon-pohon tersebut yang tersisa setelah diterjang banjir pada awal 2023 lalu. Saat banjir, ketinggian air bisa sampai selutut orang dewasa. Berbagai macam tanaman, pot, kebun rusak parah diterjang air.
Lurah Trimulyo Sugito menjelaskan, warga masih semangat menanam di kampung mereka. Meskipun berulangkali kebunnya rusak diterjang banjir, tapi mereka kembali memperbaiki. “Warga RW 04 masih bersemangat untuk melakukan urban farming,” jelasnya. Saat ini, mereka sedang kembali menyemai bibit agar bisa segera menanam lagi.
Di Kelurahan Dadapsari RW 04, tim diajak keliling Kampung Melayu. Di lokasi ini terdapat berbagai peninggalan sejarah seperti Masjid Menara, Kelenteng Kam Hok Bio, Kali Semarang. Sejumlah bangunan cagar budaya di sepanjang Jalan Layur, kampung – kampung sekitaran Jalan Layur. Juga ada makam-makam bersejarah yang tersebar di sekitar koridor Jalan layur merupakan obyek wisata religi yang tak kalah menariknya. Sementara warga Kelurahan Plombokan RW 03 menunjukkan keunggulan ecoenzym yang baik bagi lingkungan. (ton)
