RADARSEMARANG.COM, Semarang – Roadshow Lomba Kampung Hebat 2023 putaran pertama digelar meriah di Lapangan Jatirejo, Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Minggu (5/3) kemarin. Ribuan warga membanjiri lokasi acara sejak pukul 06.00 pagi. Mereka mengikuti senam masal dan jalan sehat. Roadshow juga dimeriahkan oleh ratusan stan UMKM di Kecamatan Gunungpati. Jalan sehat dilepas langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin dan Direktur RADARSEMARANG.COM Baehaqi.
Yang istimewa, event kerja sama RADARSEMARANG.COM dan Pemkot Semarang ini juga dihadiri sedikitnya 22 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan asisten sekda, serta anggota DPRD Kota Semarang. Mereka adalah Asisten I M Khadik, Asisten II Nana Storada, Asisten III Masdiana Safitri, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Ulfie Imran Basuki, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Wing Wiyarso, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bambang Suranggono, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Indriyasari, Kepala Badan Pengelola dan Aset Daerah (BPKAD) Tuning Sunarningsih, Kepala Dinas Perdagangan Nurkholis, dan Kepala Dinas Pertanian Hernowo Budi Luhur.
Selain itu, Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) M Irwansyah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Endang Sarwiningsih, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil) Yudi Hardianto, Plt Kepala Dinas Pendidikan Suwarto, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Abdul Harris, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bambang Pramusinto, Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Kartika Hedi Aji, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Sunarto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Budi Prakoso, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Widoyono, Kepala Dinas Kesehatan M Abdul Hakam, Direktur Rumah Sakit KRMT Wongso Negoro (RSWN) Susi Herawati, serta Anggota Komisi A DPRD Kota Semarang Giyanto.
Lomba Kampung Hebat Kota Semarang yang didukung Bank Jateng dan Tim Penggerak PKK Kota Semarang ini memasuki tahun kelima. Pada tahun ini, ada empat kategori perlombaan yang digelar, yakni Lomba Urban Farming, Pro Lingkungan, Kampung Sehat, dan Kampung Kreatif Inovatif.
Mbak Ita –sapaan Wali Kota Semarang– yang datang sekitar pukul 07.30 langsung disambut ribuan warga. Usai melepas peserta jalan sehat, ia diajak melakukan penanaman bibit cabai di Kampung Cabai Rawit (Kambera). Mbak Ita bersama kepala OPD menuju kebun cabai dengan menumpang odong-odong. Di lokasi, Mbak Ita dan rombongan disuguhi Nasi Siguling yang berisi nasi gudangan dan olahan kolang-kaling.
“Apa yang dilakukan warga Jatirejo ini patut diapresiasi, karena bisa menekan inflasi yang salah satu penyebabnya disumbang oleh cabai. Harapan saya, ini bisa ditiru wilayah lain, dan ditambah juga bawang merah, padi agar inflasi ini bisa tetap ditekan,” kata Mbak Ita usai melakukan penanaman.
Ia menjelaskan, menekan inflasi perlu dilakukan bersama alias gotong royong seperti yang dilakukan warga Jatirejo. Bahkan Mbak Ita menyebut mereka saat ini telah mewujudkan ketahanan pangan, di mana membuat olahan dari ketela dan singkong sebagai makanan pendamping beras.
“Ada inovasi makanan yang merupakan kearifan lokal. Misalnya minuman olahan cabai, makanan dari kolang-kaling, tadi juga ada dari ketela dan singkong. Selain untuk ketahanan pangan, juga bisa dijadikan destinasi wisata kuliner. Harapan saya bisa dicontoh wilayah lainnya. Nanti lurah-lurah perempuan bisa belajar ke Jatirejo yang kebetulan dipimpin lurah perempuan juga,” tambahnya.
Mbak Ita menjelaskan, tahun ini pihaknya sengaja meminta RADARSEMARANG.COM untuk menambah kategori lomba yakni Kampung Urban Farming. Alasannya tak lain untuk menjaga kedaulatan pangan di Kota Semarang, mulai dari wilayah terkecil seperti RT dan RW.
“Saat ini di Inggris infonya, beli buah dan sayur saja sudah dibatasi. Jangan sampai terjadi di Semarang, dengan lahan yang ada harus dimanfaatkan untuk memenuhi minimal kebutuhan sendiri,” tuturnya.
Direktur RADARSEMARANG.COM Baehaqi menjelaskan warga Kelurahan Jatirejo patut diapresiasi, di mana semua warga bergerak bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan dan pemberdayaan sesuai dengan program Pemkot Semarang. “Tadi Bu Ita (Wali Kota, Red) diajak untuk menanam cabai. Jatirejo sudah melakukan program sesuai arahan Bu Ita,”katanya.
Ia menjelaskan, sejak awal Januari lalu, ada 168 kampung yang mengikuti Lomba Kampung Hebat 2023. Setelah dilakukan penjurian administrasi, kini tersisa 80 kampung. “Sekarang penjurian tahap kedua masih berlangsung. Berikutnya nanti ada penjurian tahap final melibatkan kalangan akademisi/praktisi, Pemkot Semarang dan RADARSEMARANG.COM,” ujarnya.
Ia menambahkan, lomba Kampung Urban Farming sengaja digelar untuk mendukung program Wali Kota Semarang. Lalu kategori Pro Lingkungan sebagai program nasional agar mencegah terjadinya bencana alam. Sementara kategori Kreatif Inovatif untuk mengembangkan potensi kampung yang ada. “Sedangkan Kampung Sehat untuk menjamin anak-anak bebas dari stunting. Sehingga Semarang semakin hebat,”tandasnya.
Baehaqi coba membakar semangat warga dengan membagikan hadiah uang tunai. Warga pun berduyun-duyun maju ke depan panggung untuk menjawab pertanyaan pria asli Kudus ini.
“Yang bisa jawab pertanyaan, saya kasih uang Rp 200 ribu, siap semua ya. Ayo maju,” serunya.
Tak mau kalah, Mbak Ita pun bagi-bagi angpao. Pun dengan Sekda Iswar Aminuddin, Asisten I M Khadik dan Kepala DP3A Ulfie Imran Basuki. Iswar melontarkan pertanyaan Kota Semarang tahun ini ulang tahun ke berapa? Seorang bapak sempat naik ke panggung dan menjawab ulang tahun ke-2.
Tentu saja, jawabannya salah. Rupanya keberuntungan diraih Utik Suryani. Warga RT 4 RW 4 Kelurahan Mangunsari, Gunungpati ini menjawab benar, yakni 476 tahun Sehingga mendapatkan amplop berisi uang Rp 500 ribu.
