RADARSEMARANG.COM, Semarang – Hasil pertanian dan peternakan dibutuhkan untuk konsumsi sehari-hari. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah, warga RW 01 KelurahanSukorejo, Kecamatan Gunungpati bisa bercocok tanam di lahan sempit.
Ketua RW 01 Kelurahan Sukorejo Sutikno menjelaskan, bertani tidak harus di lahan yang luas. Di lahan terbatas pun bisa dilakukan. Seperti warga RW 01 Kelurahan Sukorejo yang bisa bertani di pekarangan maupun lingkungan sekitar rumah.
“Gunakan polibag atau barang bekas untuk tempat tanaman,” jelasnya. Dalam Lomba Kampung Hebat 2023, RW 01 Kelurahan Sukorejo mendaftar untuk kategori Kampung Pro Lingkungan.
Sejumlah hal penting yang mendukung berhasilnya menanam di pekarangan adalah penyiapan bibit, pupuk dan media tanam. Bibit yang baik dilengkapi pupuk dan media tanam subur tentu bisa membuat tanaman tumbuh dengan bagus. “Apabila ditekuni dan sungguh-sungguh, bisa untung dan melimpah,” katanya.
Pagar rumah juga bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Warga RW 01 menanam dalam pot dari barang bekas dan digantungkan pada pagar. “Memanfaatkan pagar dan halaman untuk menanam berbagai macam tanaman bunga, empon-empon dan tanaman obat.”
Selain tanaman, halaman juga bisa digunakan sebagai kolam ikan. Bermodal terpal atau tong, bisa untuk memelihara lele atau ikan lainnya. Hasil panen ikan ini bisa untuk konsumsi keluarga. (ton)