RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pertanian perkotaan atau urban farming menjadi idola warga RW 02 Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur. Berbagai tanaman sayur dan buah dibudidayakan warga untuk mendukung ketahanan pangan.
Lurah Bendan Ngisor Dwi Mudjiastuti menjelaskan, Kampung Urban Farming RW 02 berada di lokasi yang cukup strategis. Sejumlah lahan pekarangan digunakan untuk menanam sayur dan buah. Sudah sekitar 2 tahun warga menjalankan urban farming. Sejumlah tanaman unggulan yang dibudidayakan adalah pisang, pepaya dan ketela pohon.
“Hasilnya dibagikan secara bergilir untuk keluarga di sekitar lokasi kampung urban farming,” kata Dwi.
Tanaman sayur juga ada di kebun-kebun warga. Contohnya kangkung, tomat, cabai dan lainnya. Hasilnya bisa dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari. Setahun terakhir ini, warga juga menanam bunga telang dan umbi talas dan hasilnya dimanfaatkan para lansia di kampung ini.
Selain pertanian, warga juga mulai melirik sektor perikanan. Setidaknya ada dua kolam lele. Masing-masing berkapasitas 500 ekar dan 150 ekor lele. Masih ditambah beberapa tong plastik yang tiap tongnya berisi sekitar 10 ekor lele. “Sudah 11 kali panen yang hasilnya dibagikan ke warga.”
Warga juga memiliki piket rutin untuk perawatan kebersihan kebun. Secara bergotong royong mereka juga memperhatikan penanaman untuk peremajaan. Sisa potongan daun, ranting dan rontokan buah jambu dijadikan pupuk kompos. “Program pemanfaatan sungai untuk perikanan dalam tahap pengkajian,” tambahnya. (ton)