RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan di daerah pesisir. Bila dikelola dengan baik, sampah bisa menghasilkan uang. Kondisi ini bisa dilihat di RW 15 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara yang mengikuti kategori Kampung Pro Lingkungan.
Ketua RW 15 Slamet Riyanto mengatakan, sejak 13 September 2021, warga sepakat membentuk Bank Sampah Pesona Bahari. Tujuan utamanya untuk mengatasi masalah sampah. Bank Sampah Pesona Bahari memiliki kader di masing-masing RT dan dasa wisma, total ada 30 kader,” tuturnya.
Total nasabah bank sampah saat ini mencapai 168 keluarga. Jumlah ini setara dengan 20 persen dari keluarga di wilayah tersebut. Salah satu program unggulan di RW 15 adalah sedekah sampah. Program ini untuk menjamin keterlibatan warga dalam bank sampah. Nasabah secara rutin mengumpulkan limbah dan barang tak terpakai ke bank sampah.
Hingga Februari 2023, Bank Sampah Pesona Bahari sudah menerima sekitar 28,2 ton sampah warga. Jumlah ini senilai dengan Rp 69,5 juta. “Proyeksi ke depan akan dikembangkan menjadi koperasi,” jelasnya.
Lurah Tanjungmas Sony Yudha Putra Pradana menjelaskan, di RW 15 sudah ada berbagai macam kegiatan masyarakat yang inovatif. Seperti kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelola kebersihan, MCK komunal, kelompok Wanita tani (KWT) serta bank sampah.
Inovasi unggulan lainnya adalah keberadaan MCK komunal. Selain untuk memusatkan penanganan limbah tinja, MCK komunal ini juga menghasilkan biogas dan pupuk cair slurry. Warga juga punya instalasi penjernih air hujan. Air yang ditampung dalam tong dijernihkan dengan disaring dan menjadi alternatif sumber air bersih. (ton)