RADARSEMARANG.COM, Semarang – Semangat warga RW 05 Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur dalam bercocok tanam cukup tinggi. Berada di wilayah perkotaan, mereka memanfaatkan lahan kosong menjadi kebun sayur. Tujuannya untuk mendukung ketahanan pangan warga.
Lurah Rejosari Ema Nurhayati menjelaskan, potensi besar yang dimiliki RW 05 adalah setiap rumah mempunyai tanaman yang mendukung ketahanan pangan. Sehingga kampung ini mendaftar sebagai peserta Lomba Kampung Hebat 2023 untuk kategori Kampung Urban Farming.
Ketua RW 05 Supriyanto menambahkan, di wilayahnya juga terdapat lahan kosong yang dimanfaatkan untuk urban farming. Pengelolanya adalah warga yang tergabung dalam kelompok tani (KT) Sengkuyung Hayati.
Di kampung ini, lanjutnya, setiap rumah mempunyai tanaman sayur/toga yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi pangan keluarga. Sehingga bisa mengurangi biaya untuk belanja sayuran. Agar lebih hemat, warga memanfaatkan bekas galon air mineral untuk pot gantung.
Setiap RT di RW 05 saat ini sudah memiliki tempat untuk melaksanakan urban farming. Warga bercocok tanam sayuran, buah, toga di lahan tersebut. Bahkan ada juga yang memelihara ikan, salah satu sumber pangan penghasil protein.
Kebun urban farming juga bisa dimanfaatkan untuk tempat selfi, diskusi dan sambung rasa. Hasil urban farming dapat mendukung kebutuhan pangan keluarga dan menjadi tempat untuk pembibitan. (ton)