RADARSEMARANG.COM – Kombinasi pertanian dan perikanan bisa jadi sarana untuk memenuhi kebutuhan pangan mandiri. Lahan yang sempit tak menjadi halangan untuk memelihara lele sekaligus bayam atau kangkung.
Prinsip ini yang membuat Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari mengikuti Lomba Kampung Hebat 2023.
“Kami mendaftarkan RW 04 untuk ikut kategori Kampung Urban Farming,” tutur Lurah Jatingaleh Harkat.
Ketua RW 04 Kelurahan Jatingaleh Herlijanto Pramana mengatakan, awalnya ada warga yang melakukan budidaya ikan dalam ember (budikdamber). Ia memelihara lele dalam ember yang disertai tanaman sayur.
Ternyata, warga lain tertarik untuk ikut memelihara. Hingga mereka sepakat membentuk Kelompok Tani Mina Berkualitas dengan fokus utama memelihara lele. Setidaknya ada sekitar 15 orang tergabung dalam kelompok tani ini.
“Kini kami punya 30 budikdamber dan 3 terpal kolam lele,” kata Herlijanto.
Dijelaskan lebih lanjut, budikdamber memiliki banyak keuntungan. Selain sebagai tempat pembesaran lele, warga juga bisa menanam sayur kangkung atau bayam secara hidroponik. “Selama tiga bulan memelihara lele hingga panen, kami juga bisa 3-4 kali memanen kangkung,” katanya.
Hasil panen lele, selain untuk konsumsi sendiri, juga dijual kepada umum. Terutama warga di sekitar RW 04 dan pedagang warung penyetan. Bahkan KT Mina Berkualitas kewalahan memenuhi permintaan pedagang. Bahkan warga tidak mampu memenuhi semua permintaan pasar.
“Kelemahan kami tidak punya lahan khusus untuk memelihara dalam kolam-kolam, saat ini masih di pekarangan warga. Padahal permintaan banyak, tapi kami belum mampu memenuhi secara rutin,” jelasnya. (ton)