26 C
Semarang
Tuesday, 24 December 2024

Perindah Taman Toga dan Bentuk Paguyuban Kampung Budaya Jawa

Kampung-Kampung Juara Lomba Kampung Hebat 2022 (6-Bersambung)

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Tanaman obat keluarga (toga) menjadi unggulan RW 12 Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, dalam mengikuti Lomba Kampung Hebat 2022. Dalam kategori Kampung Keluarga Berkualitas dengan PKK Hebat, wilayah ini berhasil meraih juara II.

Tanaman lidah buaya menyambut siapa saja yang datang ke RW 12 Kelurahan Srondol Kulon. Tanaman seribu manfaat ini ditanam hampir di setiap rumah warga setempat. Bahkan, lidah buaya menjadi tanaman wajib bagi warga. “Toga yang wajib ditanam di rumah adalah lidah buaya, karena itu icon RW 12. Tanaman ini mudah dicari dan banyak manfaatnya,” ujar Ketua PKK RW 12 Srondol Kulon Inayah Alfauziyah  kepada RADARSEMARANG.COM.

Kompaknya penanaman itu turut menjadikan kampung ini mendapatkan juara. Namun, ada yang lebih menarik lagi, yakni taman toga dengan tanaman yang komplit. Ada jahe, lengkuas, jeruk nipis, kencur, pandan, lidah buaya, dan lain-lain. Ada pula tanaman sayuran untuk melengkapi taman seperti cabai. Dalam penataan penanamannya pun juga unik. Ditata rapi dengan bentuk yang bermacam-macam. Bahkan juga memanfaatkan barang bekas, seperti botol, galon hingga ban yang disulap menjadi pot.

Meski sudah bagus, lanjutnya, usai menyabet prestasi, RW ini akan meningkatkan kualitas. Terutama untuk memperindah dan memperluas taman toga. Pasalnya, potensi ini memang memiliki banyak manfaat, sehingga perlu adanya perhatian lebih agar semakin bagus.

Selama ini, kata dia, warga sekitar sangat memanfaatkan taman toga. Misalnya, untuk kebutuhan sehari-hari maupun saat tertentu. Ditambah, adanya kolam terapi ikan semakin membuat taman toga berguna. Tapi, lanjut dia, bukan sekadar memanfaatkan saja, warga juga secara suka rela memberikan uang.

“Jadi, ada nilai ekonomisnya untuk pemeliharaan taman, makanya ini mau diperindah dan diluaskan. Apalagi ada hadiah uang pembinaan,” imbuh Lurah Srondol Kulon Indah T Prasarana.

Ia menambahkan, selain untuk pemeliharaan, uang suka rela dari warga juga digunakan untuk kegiatan PKK. Yakni, membantu mengatasi stunting. Dijelaskannya, saat ini masih ada satu anak yang mengalami stunting, tiga lainnya sudah bebas. Untuk membantunya, diberikan F100 dengan uang suka rela. “Ini inovasi juga dari pemanfaatan taman toga itu, PKK kami memang sangat kreatif dan hebat dari sisi sosial,” tambah dia.

Selain untuk membenahi taman toga, uang pembinaan yang didapatkan akan dipakai untuk membeli perlengkapan posyandu, inventaris buat BKB, dan memperindah lingkungan RW 12.

Ia mengatakan, diraihnya juara itu membuat warganya sangat bangga. Pasalnya, adanya lomba ini membuat warga guyub rukun. “Dengan adanya lomba bisa lebih mengguyubkan warga. Warga yang dulu jarang keluar ikut kegiatan, sekarang tambah aktif,” katanya.

Kini, selepas mendapatkan juara, diakuinya, warga semakin semangat untuk membenahi taman toga di masing-masing RT. Kegiatan senam lansia dan UMKM lebih rutin dilakukan. Yang pasti, lanjutnya, kerja bakti dan gotong royong warga semakin bagus, termasuk pemeriksaan jentik nyamuk untuk penanggulangan penyakit demam berdarah.

Ia menuturkan, untuk menambah ciri khas Srondol Kulon, pihaknya juga ingin menjadikan Kampung Paguyuban Seni. Selama ini, katanya, hanya kumpul biasa saja. Oleh karenanya, akan dibuat kampung seni budaya Jawa. Karena di wilayahnya, banyak potensi seni yang dimiliki, seperti anak-anak muda yang bisa menari dan bisa Pranoto Adicara basa Jawa.  “Kami ingin mengembangkan kampung budaya Jawa, supaya semakin memiliki ciri khas,” ujarnya. (ifa/aro)

Reporter:
Ida Fadilah

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya