RADARSEMARANG.COM – RW 05 Kelurahan Karangayu, Kecamatan Semarang Barat meraih juara III Lomba Kampung Hebat 2022 kategori Kampung Kreatif dan Inovatif. Kampung ini mengunggulkan olahan mangga, kompos daun mangga, serta keguyuban warganya.
Gapura warna oranye itu terlihat megah. Di puncak gapura Jalan Kenconowungu Tengah V terdapat replika buah mangga matang warna serupa. Ya, itulah gerbang masuk Kampung Tematik Olahan Mangga RW 05 Karangayu. Memasuki kampung ini, di kanan-kiri banyak pohon mangga.
Potensi itulah yang dimanfaatkan warga dengan membuat olahan dari mangga, termasuk membuat kompos dari daun mangga. Berkat inovasi tersebut, Kampung Okrema atau Olahan Kreasi Mangga ini meraih juara III Lomba Kampung Hebat 2022 kategori Kampung Kreatif dan Inovatif.
“Alhamdulillah, ini prestasi yang luar biasa. Kami bersyukur karena bisa meraih juara III. Ini berkat kerja keras semua warga, termasuk dukungan Bu Lurah Karangayu dan Pak Camat Semarang Barat,” kata Koordinator Kampung Okrema RW 05 Siswadi Winarto kepada RADARSEMARANG.COM usai pengumuman juara lomba di Lapangan Bumi Rejo, Pudakpayung, Minggu (4/12) lalu.
Dikatakan, berkat lomba ini, semangat warga semakin membara. Tak hanya bapak-bapak dan ibu-ibu saja, antusias kalangan muda juga kembali menggeliat. Ke depan, ia tak akan berhenti di situ.
Sesuai arahan Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, setelah lomba semua program kampung harus tetap jalan. Tidak berhenti saat lomba saja. Saat ini potensi buah mangga yang ada sudah diolah menjadi dodol mangga, selai mangga, manisan mangga, keripik kulit manga dan lainnya. Totalnya ada 18 olahan.
Lurah Karangayu Noor Chasanah mengatakan, prestasi ini adalah hadiah pertama baginya setelah menjadi lurah baru sejak September 2022 lalu. Ia menyampaikan terima kasih kepada warga RW 05 yang telah bekerja keras mewujudkan Kampung Okrema hingga berhasil meraih juara III Lomba Kampung Hebat.
Diakuinya, semangat berkreasi warga setempat semakin meningkat usai mendapatkan juara. Selasa (6/12) kemarin, warga langsung tancap gas mengembangkan potensi dengan menggandeng Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) untuk pelatihan desain UMKM dan pemasaran. “Kami semakin semangat untuk maju dan berkembang, salah satunya langsung mengadakan pelatihan. Tidak hanya Okrema saja, tapi juga UMKM lain,” ujarnya.
Ia mengatakan, seiring dengan keikutsertaan dalam perlombaan antar kampung se-Kota Semarang ini menjadikan Karangayu lebih dikenal. Tidak hanya di Kota Semarang saja, melainkan juga dari luar daerah, seperti Kota Salatiga. Menurutnya, hal itu hasil dari publikasi potensi kampung yang diunggah di media sosial dan RADARSEMARANG.COM.
Di sisi lain, diraihnya juara ini menjadi selangkah lebih dekat dengan cita-citanya menjadikan kampung kuliner di Karangayu. Apalagi lokasinya di daerah Puri Anjasmoro, yang merupakan tempat kuliner terkenal di Kota Semarang. Tak hanya itu, keinginan untuk menjadi bagian dari pilar ekonomi Jawa pun semakin dekat.
“Kami memiliki lokasi yang strategis, dekat dengan bandara dan pusat kota. Semoga Karangayu bisa menjadi magnet atau daya tarik untuk wisata kuliner,” harapnya.
Selain itu, buah mangga yang menjadi ikon Kelurahan Karangayu terutama RW 05 akan terus dikembangkan. Di setiap rumah di wilayah ini, terdapat pohon mangga. “Produk olahan mangga akan kita kembangkan, termasuk mengurus perizinannya,” katanya.
Ditanya hadiah Lomba Kampung Hebat akan digunakan untuk apa? Noor Chasanah mengatakan, jika hadiah tersebut akan dipakai tambahan modal pengembangan UMKM dan koperasi. “Jadi, uang hadiah itu akan kami gunakan sebagai modal UMKM supaya terus berjalan pembinaannya,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya ingin mendirikan koperasi UMKM supaya uang hadiah itu tidak habis, namun bisa terus berkembang. “Keinginan kami mendirikan koperasi ini agar pembinaan UMKM warga lebih teratur dan terarah,” katanya. (ifa/aro)
