RADARSEMARANG.COM, Semarang – Saat ini tentu masih banyak mimpi dan harapan pemerintah kelurahan dan warga RW 15 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara yang belum tercapai. Sebagian besar terhalang faktor alam seperti rob dan permasalahan sosial yang mengikuti.
“Yang pasti salah satu mimpi kami yang akan tercapai adalah menjadikan Tambaklorok yang dimulai di RW 15 bisa menjadi Kampung Bahari yang ramah wisatawan/pengunjung dan juga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga masyarakat. Sehingga roda perekonomian semakin bergerak dengan kencang di Kelurahan Tanjungmas,” ujar Lurah Tanjung Mas Sony Yudha Putra Pradana.
Dukungan yang sudah diberikan oleh kelurahan yaitu, pembentukan kelompok-kelompok masyarakat (KSM) yang berangkat dari kebutuhan masyarakat seperti, KSM yang menangani kebersihan, Bank Sampah, KSM terkait Tanggap Kebencanaan, KWT dan lain-lain.
Selain itu, pihaknya mengadakan pelatihan dengan mendatangkan tenaga ahli, serta berkolaborasi atau bergerak bersama dengan pihak swasta, akademisi, serta media RADARSEMARANG.COM untuk membangun kampung hebat di RW 15 menjadi lebih hebat dan dapat mengubah pandangan orang tentang Tambaklorok yang kumuh dan tidak ramah wisatawan/pengunjung.
Pendamping warga RW 15 Isti Sumini menjelaskan, KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Bahari sudah ada sejak tujuh bulan yang lalu. Ada 20 UMKM dengan produk unggulan kerupuk rebon, pupuk. “Mengelola biogas keluar limbah seluri dan dibuat pupuk ini sehingga KSM ini mandiri dengan penjualan pupuk cair,” katanya.
Kegiatan ini dilakukan secara rutin. Dan ini tidak mengada-ada. “Bagaimana kita lebih siap di lapangan, tapi ini real-nya,” katanya.
Warga juga punya instalasi penjernih air hujan. Air yang ditampung dalam tong dijernihkan dengan disaring dan menjadi alternatif sumber air bersih. “Banyak hal yang tidak dimiliki oleh wilayah lain dan kami tidak pernah takut untuk memunculkan inovasi lagi,” katanya. (fgr/ton)