32 C
Semarang
Tuesday, 14 October 2025

Kampung Berkumpulnya Para Seniman

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Wilayah RW 04 Kelurahan Kaliwiru, Kecamatan Candisari bisa dikatakan sebagai kampungnya seniman. Di kampung Kreatif dan Inovatif ini, terdapat sejumlah pelaku seni yang membawa nama Indonesia ke kancah internasional.

Suwandi adalah salah satu seniman yang berdiam di Kampung di Kampung Seni dan Budaya RW 04 Kelurahan Kaliwiru. Ia merupakan pelaku seni tradisional ketoprak, wayang orang, karawitan. Termasuk penggagas Sanggar Dewandaru RW 04.

Dari berkesenian, Suwandi pernah menjelajahi sejumlah negara asing pada era 1994-1997. Di antaranya Australia, Tiongkok, Austria, Ceko, India, Jepang dan lainnya. Ia merupakan bagian dari tim yang diberangkatkan pemerintah untuk mengenalkan kesenian asli Indonesia pada masyarakat luar negeri. “Kami membawakan wayang orang Ramayana,” jelas Suwandi.

Suwandi merupakan salah satu murid seniman besar Ki Narto Sabdo. Tak heran jika ia mampu menguasai berbagai macam seni, dari ketoprak, wayang orang hingga karawitan. “Saya juga pernah pentas di Istana Negara,” jelasnya.

Seniman lain di RW 04 Kelurahan Kaliwiru adalah Wahyudi. Pria 72 tahun ini merupakan pematung. Tak tanggung-tanggung, ia merupakan salah satu anak buah Harjadi Sumodidjojo dari Sanggar Sela Binangun yang ditugasi Presiden Pertama RI Sukarno untuk membuat relief di Hotel Indonesia pada era 1961an. “Saya mengerjakan relief Bali,” katanya.

Sejumlah karya Wahyudi juga ditemukan sebagai tetenger wilayah di Kota Semarang. Di antaranya patung Pangeran Diponegoro yang berada di ujung Jalan Ngesrep Timur V atau pintu masuk menuju kampus Universitas Diponegoro (Undip) Tembalang. Karya lainnya adalah patung Brimob di Mako Brimob Polda Jateng, Srondol.

Ketua Panitia Lomba Kampung Hebat RW 04 Ary Sulistyo Utomo menuturkan,beberapa produk unggulan dari kampung ini antara lain, seni patung, pembuatan janur, wayang kulit, grup seni dan budaya. “Grup Dewandaru yang paling terkenal, sekarang penerusnya anaknya. Dari (tahun) 70an ada nyinden dan wayang,” katanya.

Di pinggir jalan ketika akan masuk ke gang ada banyak patung yang berjejer. Itu merupakan karya seniman-seniman setempat. Selain itu gapura berukir wayang merupakan hasil karya dari warga RW 04. Tempat tersebut sekaligus menjadi daya tarik tersendiri. (ton)

Reporter:
Pratono

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya