RADARSEMARANG.COM, Semarang – Warga RW 05 Kelurahan Sarirejo Kecamatan Semarang Timur terus berkreasi dengan sampah. Melalui Bank Sampah Berkah, mereka mengubah berbagai macam limbah menjadi hiasan maupun barang bermanfaat lainnya.
“Bank sampah ini ke depan bisa memberdayakan masyarakat sekitarnya,” ujar Lurah Sarirejo R. Sulistiyanto.
Warga bercita-cita memiliki galeri untuk memajang hasil kerajinan dan ke depan bisa dijual. Selain itu, warga juga mengembangkan pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga. Warga ingin memiliki alat pencacah untuk menunjang produksi pupuk.
Sulistiyanto menambahkan, pihak kelurahan berkewajiban membimbing, membina dan mendorong. “Pemerintah memberikan semangat agar warga terus berkreasi, agar ke depan lebih maju dan berkembang sesuai yang diharapkan,” tuturnya.
Ketua Paguyuban RT 03 RW 05 Sultoni menjelaskan pihaknya sudah terbiasa membuat kreasi dari sampah pilah dengan bahan kardus, kaleng minuman, sendok plastik maupun sampah anorganik lainnya. Ada berbagai macam barang yang dibuat. Selain senapan mainan, ada lampu hias, patung, miniatur mobil, kereta api, celengan, bunga dan masih banyak jenis lainnya.
Kerajinan dari limbah sampah dibuat ketika ada waktu luang di sela kesibukan warga. “Pemasarannya ketika ada pameran UMKM dan melalui sosmed,” jelasnya. Sedangkan sampah yang tidak dibikin kerajinan, bisa dijual. Hasil dari bank sampah ini bisa untuk kegiatan warga, seperti piknik bareng. Juga dibelikan peralatan seperti sound system, CCTV lengkap dengan monitornya dan lain-lain.
Sultoni menambahakan Kampung Tematik Ayam Goreng Tiber merupakan pelopor ayam goreng yang terkenal di Semarang. Sebagai penanda kawasan, di depan kampung dibangun gapura dengan patung ayam. “Ada 20 UMKM ayam goreng (di RW 05) dan berbagai UMKM lainnya di luar ayam goreng,” katanya. (fgr/ton)