RADARSEMARANG.COM, Semarang – Enam finalis Lomba Kampung Hebat 2022 kembali dikunjungi Tim Penilai Kamis (17/11). Juri kategori Kampung Keluarga Berkualitas dengan PKK Hebat mengunjungi RW 07 Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari dan RW 03 Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara. Di Kategori Kampung Kreatif dan Inovatif, giliran RW 01 Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati dan RW 10 Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen dinilai. Sementara kategori Kampung Pancasila tim penilai ke RW 13 Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat dan RW 03 Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan.
Tim penilai Kampung Keluarga Berkualitas dan PKK Hebat yang terdiri dari DP3A, Disdalduk KB, PKK Kota Semarang dan RADARSEMARANG.COM langsung disambut ibu-ibu PKK RW 07 Kelurahan Sambirejo. Tim juri mendapat pemaparan mengenai administrasi PKK dan diajak berkeliling meninjau bank sampah hingga menilik tabulampot milik warga yang berisi tanaman jambu air. Pengairan tanaman di RW 07 ini menggunakan peralon yang disambungkan dengan selang kecil ke tiap-tiap pot. “Kita menggunakan cara seperti ini agar tidak repot ketika menyirami. Hanya dengan menyalakan keran utama semua tanaman sudah teraliri air secara maksimal,” ujar Ketua RW 07 Kelurahan Sambirejo Kabul Mukit.
Tim Kemudian melanjutkan penilaian ke RW 03 Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara. Gerimis tak menyurutkan semangat dari ibu-ibu PKK RW 03 Kelurahan Bulu Lor saat menyambut juri. Selain menunjukkan administrasi program PKK yang lengkap, mereka juga menunjukkan hasil kreasi dari olahan sampah dan UMKM di kampung tersebut. Setelah itu tim diajak berkeliling meninjau salah satu Rumah Sehat yang menjadi percontohan di Kelurahan Bulu Lor.
Di RW 13 Kelurahan Gisikdrono, tim penilai Kampung Pancasila yang terdiri atas unsur media, Satpol-Linmas, dan Kesbangpol, mendapat sambutan meriah dari warga. Lagu-lagu perjuangan dan aneka tarian Nusantara, mengiringi proses penyambutan. Tim Penilai lantas diterima di Sasono Budoyo RW setempat. Camat Semarang Barat Elly Asmara, Lurah Gisikdrono Supriyatna turut menyambut tim penilai. Ketua RW 13 Gisikdrono Supangat menyampaikan, Kampung Pancasila di RW 13 sangat mengedepankan keguyuban dan kerukunan antar-warga. Hal itu terbukti dari harmonisnya hubungan antarwarga, utamanya dalam nguri-uri budaya Nusantara.
Sambutan hangat juga dirasakan Tim Penilai Lomba Kampung Hebat saat mengunjungi Kampung Pancasila di RW 03 Kelurahan Bambankerep. Camat Ngaliyan Moelyanto dan Lurah Bambankerep Agung Susilo turut mendampingi para juri. Sebelum memulai penjurian, Tim Penilai disuguhi pentas budaya yang menggambarkan harmonisasi hubungan antarwarga di RW 03 Bambankerep yang guyup dan menjunjung tinggi toleransi. Program Jumat Peduli Insya Allah Berkah atau Julikah menjadi program unggulan RW ini. Kemarin, 50 sembako dibagikan kepada warga sebagai bukti konkret program Julikah.
Untuk kategori Kampung Kreatif dan Inovatif, tim yang terdiri dari RADARSEMARANG.COM, Bappeda dan Dinkop UMKM disambut warga RW 01 Kelurahan Jatirejo. Camat Gunungpati Sabar Trimulyono ikut hadir untuk memotivasi warganya. Lurah Jatirejo Musfiyati menjelaskan, RW 01 dikenal sebagai Kampung Olahan Kolang Kaling (Kokolaka). Sejumlah warga menjadi pemasok kolang-kaling di Kota Semarang, bahkan luar kota. Berbagai produk olahan berbahan kolang-kaling dihasilkan warga, Terbaru, unik dan yang tak ada di tempat lain adalah sego guling atau nasi gudangan kolang-kaling. Ini merupakan nasi gudangan yang diberi lauk pelengkap berupa ikan asin, telur dadar dan kolang-kaling.
Ketika tiba di RW 10 Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, sambutan warga tak kalah meriah. Ikut menyambut tim juri, Camat Mijen Didik Dwi Hartono dan Ketua LPMK Wonolopo Agung Prayitno. Lurah Wonolopo Rina Sugimurwani menjelaskan, di RW 10 ada 3 kampung tematik, yakni Kampung Jamu, Kampung Flora dan Kampung Edukasi Omah Ampiran. Warga telah menyiapkan berbagai paket wisata untuk berkeliling ke spot-spot yang telah disediakan. (rid/isk/ton)
