RADARSEMARANG.COM, Semarang — Julikah yang merupakan akronim dari Jumat Peduli (Insya Allah) Berkah menjadi program unggulan Kampung Pancasila RW 03 Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari Jumat, warga berbagi. Tidak memandang suku, agama, ras, maupun golongan, warga lintas agama melaksanakan program berbagi. Penerimanya siapa saja. Hal yang sama juga dilakukan pengurus gereka di wilayah itu. Setiap bulan, mereka kerap melaksanakan bhakti sosial. Membagi-bagikan sembako.
Ketua RW 03 Kelurahan Bambankerep Sri Sudarsono menyampaikan, nilai-nilai Pancasila sangat ditanamkan oleh warga RW 03. Setiap ada kegiatan, warga meresponsnya dengan positif. “Keguyuban sebagai salah satu implementasi dari nilai-nilai Pancasila, sangat terasa di sini. Tua muda, miskin, kaya, bahu-membahu memeriahkan kegiatan kampung,” kata Sudarsono.
Lurah Bambankerep Agung Susilo menyampaikan, wilayah RW 03 Bambankerep memiliki toleransi yang cukup tinggi. Sebagai Kampung Pancasila, wilayah ini memiliki satu gereja yang justru keberadaannya di-support pemeluk agama lain, sebagai sikap menjunjung tinggi perbedaan. Bahkan, dulunya tanah untuk bangunan gereja, merupakan hibah dari warga setempat.
Pendeta Sahat yang menemui Tim Penilai Lomba Kampung Hebat 2022 untuk Kategori Kampung Pancasila menyampaikan, saat pendirian gereja, sejatinya pihak gereja hanya butuh 60 tanda tangan warga sebagai bentuk persetujuan. Namun, di luar dugaan, warga yang ikut tanda tangan jumlahnya mencapai 200 orang. “Saya kira ini bentuk toleransi yang begitu arif dan tinggi di wilayah kami,” kata Pendeta Sahat.
Tak jauh dengan gereja, keberadaan Masjid Al Amin di wilayah RW 03 Bambankerep, juga dibangun dengan semangat toleransi yang tinggi. Tidak hanya oleh warga yang memeluk agama Islam. Tapi warga nonmuslim di wilayah itu juga berkontribusi turut membangun masjid yang letaknya berada di tepi jalan raya tersebut. (isk)