RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kelurahan Kaliwiru, Kecamatan Candisari bersama LPMK Kelurahan Candisari menggelar sarasehan budaya untuk menggali potensi seni dan budaya Kaliwiru. Termasuk mengajak masyarakat berkomunikasi memakai basa Jawa Inggil.
Kegiatan ini dilakukan di Sanggar Dewandaru, wilayah RW 04 Kelurahan Kaliwiru. Sebanyak 40 warga Kaliwiru mengikuti sarasehan di Kampung Kreatif dan Inovatif ini.
Lurah Kaliwiru Budiyanto, menjelaskan sarasehan budaya ini bertujuan menggali lagi sejarah Kaliwiru dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. Narasumbernya bernama Nasrul yang merupakan tokoh masyarakat di Kaliwiru.
Sarasehan budaya ini juga bertujuan menguri-uri Basa Jawa. “Jadi pada hari tertentu, atau hari Kamis menggunakan basa Jawa Krama Alus atau basa Jawa Krama Inggil. Ini kan untuk menguri-uri generasi milenial tidak lupa basa Jawa,” ujarnya.
Pihaknya tidak meninggalkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Namun di wilayah RW 04, pada setiap pertemuan resmi, seperti rapat, arisan, atau resepsi, warga sudah memakai basa Jawa Krama Halus atau Krama Inggil.
“Nah, untuk Hari Kamis, semua warga Kaliwiru pada hari itu memakai Basa Jawa. Ini berlaku pada semua generasi baik tua maupun muda,” ujarnya.
Selain itu, sarasehan ini membahas rencana akan ada Grebeg Kaliwiru. Yakni kegiatan slametan desa. “Grebeg ini masih kita rencanakan, ini masih akan didiskusikan lagi lebih mendalam,” ujarnya. (fgr/ton)