RADARSEMARANG.COM, Semarang – Warga RW 17 Kelurahan Srondol Wetan mengunggulkan enam macam kerajinan hasta karya, untuk bersaing dalam Lomba Kampung Hebat 2022 kategori Kampung Kreatif dan Inovatif. Yakni kerajinan rajut, batik, daur ulang, sulam pita, perca, dan decoupage (karya seni menempelkan bahan).
Lurah Srondol Wetan Dewi Meirijana menyampaikan, kerajinan tersebut dibuat warga melalui kelompok-kelompok yang terbagi dalam tiap macam hasta karya. Beberapa kerajinan yang dihasilkan, bahkan sudah ditampilkan sebagai produk unggulan dalam galeri pameran di Kota Lama.
“Produksi kerajinan ini dikerjakan di rumah dan sesekali bersama-sama dengan jadwal hari-hari tertentu. Sekaligus sebagai koordinasi. Tempatnya di pusatkan di Galery G17, di wilayah RW 17,” papar Dewi saat memperkenalkan proses pembuatan hasta karya, didampingi Koordinator Kelompok Hasta Karya G17 Ernawati Dwi Lestari dan Ketua RW 17 Pujo Adi Herlambang, di Balai RW 17.
Ernawati menambahkan, kegiatan hasta karya itu sudah berlangsung lebih dari tiga tahun lalu. Dengan dukungan pembinaan dan pelatihan dari Dinas Koperasi Kota Semarang. Pada saat pandemi datang, kegiatan pertemuan sempat diliburkan. Namun, produksi pembuatan hasta karya tetap berjalan, meski tidak menargetkan jumlah hasilnya. “Anggota kelompok hasta karya ini juga aktif dalam forum Gerai Kopimi Srondol Wetan. Kalau pas ketemu itu sesama anggota bisa saling belajar,” jelasnya.
Pujo Adi memaparkan, seluruh kerajinana yang dihasilkan, ditampilkan dalam bangunan galeri, yang bersebelahan dengan Balai RW 17. Selain sebagai ruang pamer, galeri bernama G17 ini sebagai sentral informasi dan perdagangan.
“Harapan kami, keberadaan galeri dan balai RW ini dapat menjadi rangsangan bagi komunitas kerajinan lainnya. Semuanya bisa ngumpul di sini,” ungkapnya. (fiq/ton)
