RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dukungan terhadap Lomba Kampung Hebat muncul dari berbagai pihak. Salah satunya dari Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan yang memilih RW 05 sebagai peserta kategori Kampung Keluarga Berkualitas dengan PKK Hebat. Persiapan pun dilakukan dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk mewujudkan Kampung Berkualitas.
Lurah Randusari Fanni Kurniawan sedang menyiapkan RW 05 di wilayahnya untuk mengikuti Lomba Kampung Hebat. SDM-pun dikerahkan untuk kembali menggetolkan kegiatan yang sudah berjalan, sekaligus melakukan pembenahan. Menurutnya sasaran pemerintah dari adanya kegiatan ini adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat di kampung-kampung Kota Semarang sehingga mempunyai kegiatan yang berkualitas.
Lomba ini juga sebagai ajang untuk meningkatkan motivasi mempertahankan predikat Kampung Berkualitas. Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya bekerjasama dengan PKK, puskesmas, dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk). “Harapannya dengan adanya lomba ini kita bisa termotivasi dan berinovasi lagi untuk menumbuhkan kampung-kampung tematik lainnya,” tambahnya.
Sementara Ketua Kampung Berkualitas Minarto mengatakan, slogan Bergerak Bersama benar-benar dilaksanakan PKK, FKK, dan UMKM di wilayahnya. Selain di bidang perekonomian ia juga melakukan peningkatan di bidang kesehatan. Bekerjasama dengan FKK, setiap sepekan pihaknya melakukan mentoring terhadap masyarakat. Sehingga kasus kesehatan yang ada diwilayahnya langsung tertangani dengan baik. “Kader FKK ini nanti keliling ke rumah warga. Harapannya stunting dan penyakit lainnya bisa dicegah. Kalaupun sudah terjadi bisa langsung diobati,” akunya.
Bagi warga yang anaknya mengalami stunting diberikan pendampingan dengan pemberian makanan tambahan (PMT). Posyandu juga rutin dilakukan tiap RW satu bulan sekali. Pelayanannya pun bermacam-macam mulai dari memeriksa tumbuh kembang balita, pelayanan ibu-ibu yang ingin melakukan kb, pelayanan pemeriksaan ibu hamil, dan lainnya.
Pihaknya juga menggencarkan posyandu lansia untuk mengecek kesehatan mereka. Selain itu pemberian pelatihan untuk masyarakat juga mulai rutin dilakukan. Seperti peletihan pembuatan bandeng presto, sulam pita, pembuatan vas bunga, dan sebagainya. (kap/ton)