RADARSEMARANG.COM, Semarang – Warga RW 03 Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Tugu tak main-main dalam ajang Kampung Hebat 2022. Mereka mendaftar dalam kategori Kampung Keluarga Berkualitas dengan PKK Hebat. Sebelumnya, wilayah di RW 03 ini sudah ditetapkan sebagai Kampung KB pada 2000an, namun kembali digenjot pada 2019 untuk menekan angka pernikahan dini dan anga stunting.
Lurah Karanganyar Rozikah menjelaskan, warganya menyambut baik gelaran Kampung Hebat. Rapat koordinasi, dan sosialisasi tentang keluarga berencana terus dilakukan untuk mematangkan dan bersaing dengan kelurahan lainnya yang mengikuti kategori yang sama.
“Warga juga telah memasang poster terkait persiapan kami ikut lomba ini, dan sudah melakukan berbagai rapat koordinasi,” katanya saat ditemui RADARSEMARANG.COM.
Berbagai kegiatan terkait keluarga berencana pun digelar, termasuk sosialisasi pernikahan dini lewat program Ojo Kawin Bocah. Pasalnya pernikahan dini ini merupakan salah satu penyebab munculnya anak stunting, sehingga harus diperangi agar Kelurahan Karanganyar bisa bebas bayi stunting.
“Saat ini hanya ada enam bayi stunting, tadinya 12 (anak). Kita bekerjasama dengan kader PKK, masyarakat, perusahaan untuk memberikan makanan pendamping bagi anak-anak yang masuk kategori stunting. Alhamdulillah, sudah ada yang lulus,” tuturnya.
Menurut dia, Kampung KB yang ada di RW 03 ini memiliki anggota masyarakat yang mengikuti gerakan KB dengan melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi atau akseptor yang aktif. Lingkungan sekitar pun mendukung program KB, dimana mereka mantap menggunakan KB berupa pemasangan IUD.
“Dengan dukungan ini, lingkungan di Kampung KB tidak memiliki banyak anak. Kami punya rumah data, untuk mendukung program KB disini, termasuk data-data anak stunting,” tambahnya. (den/ton)