RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebagai kampung yang berada di wilayah pinggiran Kota Semarang, RW 1 Kelurahan Kalisegoro Kecamatan Gunungpati tetap mempertahankan tradisi wilayah yang selalu bersih dan tertata. Letak topografi yang berada di dataran tinggi dan masih asri tentu menjadi nilai plus dari kampung ini untuk berkompetisi di kategori Kampung bersih, Hijau dan Sehat.
Saat ini semua sistem di kampung tersebut sudah terintegrasi dengan baik. Seperti halnya penggunakan IPAL Komunal bantuan dari SPBM USRI 2013 lalu. Kini sudah dikelola warga setempat dengan nama KSM Sedayu Bumi Asih.
Selain adanya IPAL Komunal tersebut, infrastruktur vital yang dimiliki warga yaitu pengelolaan air bersih, Pamsimas bantuan dari Pemkot Semarang. Tidak hanya itu, kreativitas warga juga terpupuk. Terbukti dengan adanya pengelolaan sampah menjadi barang bernilai tinggi.
Seperti halnya tas, keranjang belanja yang berbahan dasar bungkus mi instan. Didaur ulang menjadi sedemikian rupa. Bahkan produknya sudah merambah pasar internasional, melalui sistem penjualan online. “Meski masih mengandalkan order, jadi harus order dulu baru dibuatkan,” ujar Lurah Kalisegoro Adi Wijanarko.
Dikatakannya, pengelolaan IPAL komunal juga seratus persen melibatkan masyarakat lokal. “Sistemnya bagi KK yang mengikuti program IPAL Komunal, setiap bulannya ditarik biaya retribusi untuk perawatan IPAL itu sendiri,” ujarnya.
Sistem pengelolaan lingkungan yang sudah terintegrasi tersebut juga berdampak dengan kesehatan masyarakat di Kelurahan Kalisegoro. “Ya tentu saja karena lingkungan bersih otomatis warganya juga sehat,” katanya.
Ia berharap, kondisi lingkungan Kelurahan Kalisegoro bisa menjadi percontohan untuk wilayah manapun. Sehingga setiap program yang berhubungan dengan lingkungan terus diperkuat pihak pemerintah kelurahan setempat. “Kita juga ada taman toga yang memiliki puluhan jenis tanaman obat dengan memanfaatkan pekarangan dari warga,” katanya. ketika disinggung soal kerjabakti, ia mengatakan hal tersebut dilakukan secara rutin.
Setiap satu mingu sekali masing-masing Ketua RT menggerakan warganya untuk terjun kerja bakti membersihkan lingkungan. Terbukti dengan keberadaan selokan, pekarangan rumah warga, yang bersih dan tertata rapi. (ewb/ton/bas)