RADARSEMARANG.COM, GUNUNGPATI—Warga RW 6 Kelurahan Sumurejo, Kecamatan Gunungpati, menguatkan komitmennya menjaga ingkungannya agar tetap bersih, hijau dan sehat. Sesuai dengan kategori Lomba Kampung Hebat 2019-2020 yang diikuti.
Lurah Sumurejo Marsumul mengatakan, di RW 6 terdapat 4 RT. Setiap Dasa Wisma (Dawis) di kampung ini telah memiliki taman obat keluarga (toga). Namun yang membuat pihaknya merasa yakin kampung tersebut layak diikutkan lomba tidak jauh dari kejadian kampungnya.
Marsumul menyebutkan, sekitar awal 2019 hampir satu kampung tersebut sempat terkena penyakit gejala Demam Berdarah (DB). Setelah berkaca penyakit tersebut, pihak kelurahan dibantu puskesmas setempat rutin turun ke lokasi untuk memberikan masukan dan membiasakan hidup sehat. Akhirnya dalam jangka waktu hampir setahun Dawis jalan, arisan, kerja bakti, bahkan sering lomba antar dawis, termasuk pantau jentik.
“Satu dawis minimal anggotanya ada 10 kepala keluarga. Alhamdulilah di sana (RW 6) warga antusias. Kesadaran hidup sehat sudah tinggi. Kami juga sering sosialisasi hidup sehat dan bersih. Rutin bersih-bersih lingkungan, menguras bak mandi, bahkan kader pantau jentik sangat proaktif,” ungkapnya.
Tidak hanya mengikuti satu kategori. Kelurahan Sumurrejo juga mengikutkan RW 1 untuk kategori Kampung Pancasila dalam Lomba Kampung Hebat yang digelar RADARSEMARANG.COM dan Pemkot Semarang ini. Menunjuk RW 1 sebagai Kampung Pancasila karena kerukunan yang begitu kuat. Antara warga pendatang, warga perumahan dengan warga asli sangat kompak dan tidak saling membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan. Padahal di kampung itu ada lima agama, sekalipun tempat ibadah hanya ada masjid dan gereja. Keunggulan lain, adanya grup tokoh masyarakat Karanggeneng, di mana semua masalah diselesaikan persuasif dan kekeluargaan melalui grup tersebut.
“Posyandu juga aktif. Warganya guyub dan rukun tidak ada crash sekalipun ada perbedaan agama. Di RW 1 juga dilengkapi sanggar tari Pangreksa Budoyo, belum lagi rutin agenda nyadran, karnaval, sedekah desa. Bahkan setiap Pemilu selalu 85 persen warga mencoblos,” jelasnya. (jks/zal)