Luncurkan Erica sebagai Simbol Kampung Pintar

RADARSEMARANG.COM,  SEMARANG SELATAN – Kelurahan Pleburan Kecamatan Semarang Selatan meluncurkan aplikasi Erica untuk memudahkan pelayanan masyarakat. Erica merupakan akronim dari Erlangga Information Communication Application.

Aplikasi yang sudah terverifikasi di Playstore ini berguna untuk pelayanan administrasi. Pelayanan surat pengantar seperti halnya perizinan, pembuatan KK/pindah KK, pembuatan KTP/pindah KTP, pembuatan akta kelahiran dan lain-lain yang sudah terintegrasi secara online.

Aplikasi Surat Pengantar Online merupakan wujud Pleburan dalam mengikuti Lomba Kampung Hebat 2019-2020 kategori Kampung Pintar. Khusus kategori ini, Kampung Erlangga yang berada di RW 4 didaulat sebagai perintis smart aplication, smart village.

Ketua RW 4 Kelurahan Pleburan Djoko Sri Prihanto menuturkan, era saat ini mengandalkan kecepatan pada dinamika kehidupan yang semakin tinggi. “Erica ini hadir sebagai jawaban bagi warga yang tidak sempat untuk mengurus secara langsung. Mengurus keperluan administrasi yang sudah sinkron dengan validitas data di lingkungan RT/RW,” tuturnya.

Ia berharap, aplikasi Erica bisa digunakan semua RW yang berada di Pleburan bahkan bisa menjadi pelopor di Kota Semarang. “Aplikasi ini akan terus dikembangkan, karena melihat kemudahan dan praktis untuk melayani masyarakat,”imbuhnya.

Tersedia di Playstore dengan keyword “Erica”, warga RW 4 hanya cukup log in dengan mengisi NIK dan tanggal lahir. Isi identitas diri dengan memilih keperluan layanan apa yang sedang dibutuhkan.

Alurnya adalah berupa output surat pengantar RT dan RW. Saat log in dan mengisi keperluan, notifikasi akan muncul. Ketika ketua RT atau RW sudah approve dan acc, maka surat pengantar sudah bisa langsung di-print.

Lurah Pleburan Sigit Yudha Rifai menuturkan, peluncuran Erica sebagai sarana terpadu di era digitalisasi. “Erica sudah bisa digunakan, khususnya untuk warga RW 4 Kampung Erlangga karena mereka yang menginisiasi,”tuturnya.

Ia menambahkan, aplikasi ini berguna untuk mengubah kebiasaan manual menjadi digital. Ketua RT dan RW akan mengetahui bahwa warganya membutuhkan pelayanan yang cepat dan tidak bertele-tele. “Berupa pelayanan surat pengantar ke pengurus RT/RW. Dukungan pelayanan warga dan pemerintahan juga sudah sinkron dengan data kependudukan serta perizinan pemberdayaan kesejahteraan keluarga,”imbuhnya. (avi/ton)