RADARSEMARANG.COM, GUNUNGPATI – Kelurahan Patemon Kecamatan Gunungpati terus berbenah dalam mengikuti Lomba Kampung Hebat 2019-2020. Ada dua kategori yang diikuti. Wilayah RW 2 mendaftar di Kampung Pancasila sementara RW 4 untuk Kampung Bersih, Hijau dan Sehat. Lomba Kampung Hebat ini juga menjadi semacam “pemanasan” karena pada 2020 mendatang, Patemon mengikuti lomba Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat nasional. Di tingkat Jateng, Patemon menyabet juara pertama.
Wilayah RW 4 juga dikenal sebagai Kampung Tato. Tato merupakan akronim dari taman toga. Nama ini diambil karena seluruh dasa wisma (dawis) memiliki taman tanaman obat keluarga (toga). Taman toga berada di atas lahan milik masing-masing warga yang bersedia lahannya dijadikan taman. “Sekarang ada enam taman karena di sini ada enam dawis. Jadi setiap satu dawis itu memiliki satu taman toga,” kata Lurah Patemon Dwi Woro Ruharyati. Setiap taman memiliki sekitar 20 jenis toga.
Tidak hanya tanaman, masing-masing taman juga dilengkapi dengan sistem aquaponik. Sistem aquaponik yaitu sistem penanaman tanaman dengan media air mengalir menggunakan pipa peralon. Pipa peralon tersebut dilubangi bagian atasnya kemudian dimasukkan tanaman. Air dialirkan dari kolam yang di dalamnya terdapat ikan nila atau gurami. Kotoran ikan juga menjadi pupuk yang baik buat tanaman aquaponik.
“Ini sudah kita lakukan sejak 2017 lalu,” katanya. Banyak warga memanfaatkan taman toga tersebut. Baik itu diambil sayurannya untuk konsumsi sehari-hari atau diambil tanaman obatnya untuk menyembuhkan penyakit.
Tidak hanya tumbuhan sayur dan tanaman obat saja, namun juga ikan-ikan dari sistem aquaponik pun kerap dikonsumsi masyarakat setempat. “Penerapan aquaponik sendiri merupakan pengembangan pola pikir masyarakat sendiri,” tuturnya.
Ia juga berharap di dalam mengikuti Lomba Kampung Hebat yang diinisiasi oleh RADARSEMARANG.COM dan Pemkot Semarang ini, Patemon bisa menyabet juara. (ewb/ton)