RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Kelurahan Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik terus bersiap agar bisa bersaing dalam Lomba Kampung Hebat 2019-2020. Kali ini, Srondol Kulon mengutus RW 1 untuk kategori Kampung Kreatif dan Inovatif.
Salah satu penunjang Kampung Kreatif dan Inovatif adalah keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan perekonomian warga. Dan di era digital seperti saat ini, pemasaran UMKM secara online juga banyak dilirik. Apalagi Pemerintah Kota Semarang juga sedang getol-getolnya mengembangkan program Smart City.
Lurah Srondol Kulon Sri Rahayuningsih menggandeng pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk hadapi era digital. Ia menargetkan seluruh UMKM di wilayah Srondol Kulon bisa memasarkan produk lewat online agar dapat bersaing di era digital. Para pelaku UMKM di Srondol Kulon, termasuk RW 1, diundang dalam acara Pengembangan Enterpreneur di Balai Kelurahan Srondol Kulon, Jumat (22/11) malam. Mereka diberi sosialisasi soal pentingnya memasarkan produk lewat online di era digital. “Banyak UMKM di wilayah Srondol Kulon ini. Agar dapat bersaing dan menjangkau pasar yang lebih luas, saya rasa sosialisasi ini perlu mereka dapatkan,” katanya.
Tak hanya itu, Ia juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMK Kota Semarang untuk melakukan sosialisasi tentang izin usaha. Menurutnya, sosialisasi soal izin usaha juga tak kalah penting.
Kepala Dinas Koperasi dan UMK Bambang Suranggono yang turun langsung saat sosialisasi mengatakan era digital harus dihadapi dengan kreatif. UMKM dituntut mampu memanfaatkan semua yang serba digital untuk kelangsungan usaha. “Pemerintah Kota Semarang punya perhatian khusus pada UMKM yang mau tidak mau harus menghadapi era digital ini. Maka dari itu kami memiliki program Ijus Melon (izin usaha melalui online),” ujarnya.
Ia mengatakan ada empat keuntungan yang didapatkan jika mengajukan izin usaha dengan program Ijus Melon. UMKM akan mendapat pendampingan, pelatihan, pemasaran, dan kredit wibawa. “Kredit Wibawa dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk mendapatkan permodalan. Tentu dengan bunga yang sangat rendah, yakni hanya 3 persen,” tuturnya. (cr1/ton)