Nih Upaya Warga Bringin Tata Lingkungan Wilayah

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG — Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, tidak mau kalah dengan kelurahan lain dalam gelaran lomba Kampung Hebat 2019-2020. Lurah Bambang Sulistyawan mengikutkan dua wilayahnya untuk dua kategori. Yakni RW 12 sebagai Kampung Kreatif dan Inovatif dan RW 19 Kampung Bersih, Hijau dan Sehat.

Bambang Sulistyawan mengungkapkan warga Bringin sangat konsen dalam mengatasi masalah lingkungan. Mulai dari kebersihan, penghijauan, hingga pengolahan sampah. Salah satu yang diunggulkan adalah pengelolaan bank sampah. Bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bintari dan Indofood, kini bank sampah yang diberi nama Puspa Nyidra itu telah beranggotakan lebih dari 200 kepala keluarga. Yang menarik dari bank sampah  ini adalah warga tak hanya dapat menukarkan sampah kertas dan sampah plastik, melainkan juga bisa menukarkan minyak goreng bekas atau minyak jelantah.

“Sudah banyak warga yang menukarkan minyak jelantah. Nantinya minyak jelantah itu akan diolah sebagai minyak diesel. Kalau dihitung-hitung, ya lumayan, bisa untuk tambah-tambah penghasilan warga,” ungkap Bambang kepada RADARSEMARANG.COM Selasa (20/11).

Selain itu, Kelurahan Bringin juga sudah mempunyai gedung bank sampah yang memadai. Sehingga sampah-sampah yang disetorkan oleh warga tidak akan dibatasi jumlahnya. Semakin banyak sampah yang disetorkan maka semakin baik.

Kreativitas warga Kelurahan Bringin tak berhenti sampai di situ. Tak hanya daur ulang minyak jelantah, warga RW 12 juga berupaya mendaur ulang sampah plastik dan kain perca menjadi tas, dompet, dan baju. Daur ulang ini dikerjakan secara swadaya oleh ibu-ibu PKK dan sudah dipasarkan secara umum. “Produksi tas dan dompet kami bahkan ada yang sudah dipesan sampai Malaysia,” ujar Tini, Sekretaris Lurah Bringin dengan bangga.

Selain memaksimalkan bank sampah, Kelurahan Bringin juga mempersiapkan lahan untuk dijadikan sebagai Taman Selfie. Rencananya Taman Selfie akan dihiasi oleh bunga bougenville, bunga asoka, serta bunga terang bulan. Tak ketinggalan, akan dipajang pula bunga ganyong yang hendak dijadikan sebagai ikon kelurahan. (cr4/zal)