27 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Ekonomi Keluarga Tercukupi, Pendidikan Lebih Berkualitas

Hj Kartina Sukawati SE MM, Politisi Peduli Ekonomi Perempuan dan UMKM

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Hj Kartina Sukawati SE MM merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah yang sudah dua periode. Yakni periode 2014–2019 dan 2019-2024. Selama due peride ia terus memberdayakan ekonomi perempuan. Melalui UMKM dan berbagai kegiatan berbasis perempuan.

Perempuan memiliki peran yang tak kalah besar dalam tataran ekonomi. Jika ekonomi keluarga tercukupi, bisa berpengaruh untuk kesejahteraan dan pendidikan anak-anak. Sehingga, bisa bersama berkontribusi untuk ekonomi bangsa.

“Saya punya keyakinan kuat jika perempuan mempunyai peran penting untuk membangun ekonomi keluarga dan ekonomi bangsa,” kata Hj Kartina Sukawati SE MM kepada RADARSEMARANG.COM.

Berkat konsistensi dan perjuangannya tersebut, Kartina mendapatkan penghargaan RADARSEMARANG.COM Award 2022 sebagai Politisi Peduli Ekonomi Perempuan dan UMKM. Karena berhalangan hadir saat resepsi penyerahan penghargaan pada Jumat (9/9) di Gedung Gradhika Bhakti Praja, pernghargaan diserahkan di kantor Fraksi Partai Demokrat DPRD Jateng oleh General Manager RADARSEMARANG.COM Iskandar Jumat (23/9) kemarin.

“Kaum perempuan memiliki determinasi, semangat, kemampuan untuk menginspirasi dan merawat kesehatan dan kesejahteraan keluarga,” tambahnya.

Wakil Bupati Kabupaten Pati 2006–2011 ini terus melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan dan UMKM. Dengan melakukan pendampingan, pelatihan, meningkatkan skill dan membantu mempromosikan produk UMKM. “Saya diberi amanah oleh rakyat, jadi harus bisa memberikan manfaat untuk rakyat,” tegasnya.

Hampir setiap waktu, ia turun ke bawah. Mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk berdaya secara ekonomi. Tanpa harus meninggalkan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Respon positif kaum perempuan membuatnya terus bersemangat untuk memberdayakan ekonomi perempuan.

“Ya kita ajak untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan skill masing-masing. Memasak atau membuat kerajinan. Alhamdulillah respon semua postif,” ujarnya.

Kartina tidak menampik membutuhkan perjuangan dan banyak tantangan dalam memperdayakan ekononomi perempuan, apalagi yang berbasis di pedesaan.  Di antaranya pengetahun atau keahlian masih minim. Selain itu persoalan lain banyak yang mengaku kekurangan modal untuk membuka usaha serta tidak sedikit yang tinggkat kepercayaannya masih kurang. “Jadi harus memberikan edukasi, pendampingan, pelatihan termasuk membantu promosi. Agar mereka terus semangat,” tambahnya.

Di tengah perkembangan teknologi, Ina –sapaan akrabnya- juga terus mengampayekan penguatan UMKM berbasis digital. Kaum perempuan sekarang hampir semua memiliki gadget, termasuk anak-anak muda. Jadi tinggal mengarahkan agar mereka bisa berkembang untuk bisa menjangkau pemasaran lebih luas.

Perhatian pemerintah juga sudah semakin bagus dalam mendukung ekonomi perempuan. Tinggal bagaimana bisa lebih ditingkatkan dalam pemberdayaan. Karena tidak akan rugi, potensinya ekonomi perempuan sangat bagus.

“Yang kadang membuat saya terharu, saat menjelang lebaran atau puasa, banyak produk UMKM seperti kerajinan, makanan dan roti semua diantar ke rumah. Ya mungkin itu bentuk terimakasih mereka,” akunya.

Perempuan Jateng harus tetap berdaya dan percaya diri untuk bersama membantu perekonomian keluarga. Jangan minder, jangan merasa tidak mampu. Karena semua ada awalnya diawali mencoba, konsisten dan akhirnya bisa mencapai keberhasilan.

“Jatuh bangun usaha biasa, jangan menyerah. Tetap harus berusaha dan bekerja. Insyalalah perempuan bisa berdaya dan membantu ekonomi baik keluarga atau bangsa,” tambah Kartina.

Komitmen Kartina dalam pemberdayaan ekonomi perempuan bukan tanpa alasan. Ia ingin semua kebutuhan rumah tangga bisa tercukupi dan bisa lebih. Sehingga, penghasilan dari ibu-ibu bisa untuk biaya pendidikan bagi anak-anaknya. Jika ekonomi sudah berdaya, tentu tidak lagi direpotkan dengan urusan dapur.

“Pendidikan anak itu yang paling utama. Karena ini sebagai upaya kita untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) ke depan. Jadi ekonomi perempuan harus diperkuat,” tegasnya.

Sebagai politisi dan seorang ibu, ia mengaku miris ketika ada anak-anak yang putus sekolah. Jiwanya selalu terpanggil. Satu sisi, sekarang tidak semua sekolah mampu tertampung di sekolah negeri. Sementara untuk sekolah swasta juga harus membutuhkan biaya. “Makanya saya selalu mengajak ibu-ibu, ayo berdaya ekonomi tapi jangan sampai melupakan pendidikan anak-anak,” ujarnya.

Di tengah berbagai kesibukannya, Kartina selalu menyempatkan untuk bareng keluarga. Apalagi, sang suami H Joni Kurnianto ST MMT juga disibukkan sebagai wakil rakyat di DPRD Kabupaten Pati. Praktis, hampir setiap hari waktunya selalu digunakan untuk kepentingan rakyat. “Tapi Alhamdulillah semua keluarga bisa mengerti. Kami punya komitmen meski sibuk tetap harus ada waktu bareng keluarga,” tambahnya.

Berkumpul bareng keluarga dan anak menjadi hal penting. Anak membutuhkan perhatian dan kontrol dari orangtua. Hal itu penting, agar anak-anak tumbuh dengan baik dan menjadi sumber daya manusia unggul untuk ke depan. Sehingga mau tidak mau, pendidikan anak adalah nomor satu.

“Bagi saya, perempuan tetap boleh dan bisa berkarir sebagai wujud sumbangsih untuk masyarakat dan negara. Tapi tetap kita sebagai perempuan punya kodrat dari Tuhan. Sebagai wanita, ibu, istri dan ibu rumah tangga dan panutan bagi anak-anak,” tambahnya. (fth/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya