RADARSEMARANG.COM – Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening menerima penghargaan dari RADARSEMARANG.COM sebagai politisi aspiratif. Penghargaan ini diberikan karena dedikasi dan konsistensinya mewakili suara masyarakat Kabupaten Semarang.
Mendengarkan keluhan masyarakat Kabupaten Semarang, memang sudah menjadi bagian dari hidup Bondan Marutohening. Bahkan, tidak hanya pada jam kerja, termasuk di luar jam kerja. Apalagi 90 persen warga Kabupaten Semarang lebih bahagia jika bertemu dengannya secara non formal.
Karakteristik warga desa tentu berbeda dengan warga kota. Bondan dalam berkomunikasi dengan warganya tidak bisa keras. Justru lebih banyak mendengar. “Justru mereka lebih leluasa menyampikan aspirasinya saat bertemu saya saat lagi ngopi di angkringan atau ketika saya sedang tidak sengaja bertemu,” ceritanya.
Meski tatap muka menjadi primadona untuk menyampaikan aspirasi, Bondan tetap memperluas jangkauan penyerapan aspirasi dengan memanfaatkan teknologi. Tak hanya untuk kepentingan dirinya seorang, tapi seluruh anggota DPRD Kabupaten Semarang.
Di bawah kepemimpinannya, kini DPRD Kabupaten Semarang memiliki aplikasi Sistem Elektronik Dewan Kabupaten Semarang (Selendang). Apalagi kala itu di masa pandemi Covid-19, pertemuan dengan banyak orang sangat dibatasi.
“Ketika tidak bisa bertemu langsung, sekarang tetap bisa lapor atau berkeluh kesah kepada anggota dewan lewat aplikasi Selendang. Tentunya kita buat yang memudahkan masyarakat, jadi tidak bikin ribet,” kata ayah satu anak ini.
Pemanfaatan teknologi digital ini mendorong peningkatan kapasitas serta peningkatan kinerja anggota DPRD Kabupaten Semarang. Khususnya dalam merespon aspirasi sekaligus dalam rangka memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. “Meski ketika mengadu ke kantor DPRD Kabupaten Semarang, masih akan tetap dilayani secara langsung,” katanya.
Beberapa laporan masyarakat yang diwadulkan ke dewan, di antaranya, laporan jalan rusak, petani yang lahannya terkena revitalisasi Rawa Pening, hingga paguyuban angkotan plat kuning yang terganggu dengan menjamurnya angkutan plat hitam. Terbaru adalah keluhan soal kenaikan BBM.
Saat ini, banyak mahasiswa, buruh, dan rakyat, turun jalan berunjuk rasa atas keputusan pemerintah pusat menaikkan harga BBM.
Bahkan kantor DPRD kerap penuh dengan jadwal audiensi dari berbagai organisasi masyarakat. “Mereka marah, karena kenaikan BBM berdampak langsung dengan kehidupan masyarakat. Meski begitu, pemerintah akan mengalokasikan bantuan yang meringankan sebagai kompensasinya,” lanjutnya memberikan penjelasan.
Keberpihakannya pada masyarakat, Bondan tak tinggal diam jika aspirasi rakyat tidak bisa terealisasi tahun ini, Bondan akan kembali mengajukan pada anggaran tahun berikutnya. Sejauh itu bersifat mensejahterakan rakyat banyak. “Saya bersyukur, kondisi di Kabupaten Semarang kondusif dan tenang,” tuturnya.
Bondan mengakui, untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dirinya kerap bersitegang dengan eksekutif. Itu dia lakukan semi kesejahteraan masyarakat. “Itu pekerjaan kami. Pasti kami mengupayakan jalan keluar, namun tetap berdasarkan tata aturan yang berlaku,”katanya.
Karena dedikasi dan loyalitasnya kepada masyarakat Kabupaten Semarang yang tinggi, Bondan Marutohening menerima penghargaan dari RADARSEMARANG.COM dengan kategori Politisi Aspiratif. “Terimakasih RADARSEMARANG.COM untuk apresiasinya. Penghargaan ini menjadikan penyemangat saya untuk menjadi lebih baik lagi dalam melayani masyarakat Kabupaten Semarang,” pungkasnya. (ria/ida)