RADARSEMARANG.COM – KONI Jawa Tengah mengusung prinsip dasar HATI. Sejahterakan atlet yang meraih prestasi dan kembangkan sport tourism.
Sebelum menjadi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah (Jateng), Bona Ventura Sulistiana SH MH telah malang melintang di dunia politik, dunia kepengacaraan, dan tetap konsen terhadap dunia olah raga. Pengalamannya yang seabrek di berbagai bidang, mewujudkan pola kepemimpinan yang terkonsep dan berintegritas.
Dalam menahkodai KONI Jawa Tengah, Bona -sapaan akrabnya- selalu memegang prinsip dasar HATI. Merupakan akronim dari Harmoni, Akuntability, Transpalansi, dan Integrity. “Kalau orang mengedepankan integritas, sudah semestinya mengedepankan harmoni,” kata bapak dua anak ini.
Mantan anggota DPRD Jateng satu periode inipun menegaskan bagaimana mau integritas, jika tidak menjalankan akuntabilitas dengan pengelolaan keuangan. Karena itu, agar bisa akuntabel, maka segala sesuatunya harus bersikap transparan. Kalau semua itu dilakukan, baru bisa mengedepankan kepemimpinan yang berintegritas. “Kami mengharapkan KONI memaknai itu semua,” kata Bona yang menjabat hingga 2025 menggantikan Brigjen TNI Subroto melalui Musyawarah Provinsi (Musprov) secara aklamasi.
Karena itu, Bona menekankan pada tata kelola organisasi dengan prinsip keterbukaan informasi publik dan akuntabilitas yang dikelola dengan baik. Selain itu, mengusung good sport government. Maka tata kelola organisasi yang baik, termasuk memiliki tata kelola keuangan yang baik juga.
“Jika bisa mengelola keuangan dengan baik, maka akan menghasilkan atlet berprestasi. Jika atlet berprestasi, tentunya bisa menyejahterakan atletnya, keluarganya, dan lingkungan olah raga lainnya,” tutur Bona yang hingga kini masih aktif di DPD PDI Perjuangan Jateng yang membesarkan namanya.
Tak hanya itu, Bona juga mengejar terwujudnya sport tourism untuk menggerakkan perekonomian di sekitarnya. “Prinsip prestasinya ada dan bisa menjual seperti Borobudur Maraton kemarin. Ini kan prinsip prestasinya ada dan bisa menggerakkan perekonomian,” ujar mantan Komisioner Informasi Provinsi Jateng ini.
Atas komitmennya tersebut, Bona mendapatkan Anugerah RADARSEMARANG.COM tahun 2022 dengan kategori Pembina Olahraga Inovatif. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh CEO Jawa Pos Media Leak Kustiyo dan Direktur RADARSEMARANG.COM Baehaqi kepadanya di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Semarang Jumat (9/9).
Bona sendiri mengaku tidak menyangka mendapatkan penghargaan tersebut. “Ini surprise sekali. Saya orangnya mengalir saja dan tidak berpikir soal penghargaan. Saya mengalir saja dalam menjalankan tugas sebagai ketua KONI,” ujarnya didampingi Wakil Ketum II KONI Jateng dr Soedjatmiko, Kabid Pulahta KONI Jateng Fathur Rahman Bagus Saputra, dan Sekretaris Pribadi Abdul Ghoni.
Atas penghargaan tersebut, menjadi pelecut untuk mencetak prestasi atlet. Pihaknya sangat optimistis Jateng memiliki banyak atlet berprestasi. Kendati saat PON Papua kalah dengan Bali. Sebenarnya saat itu ada 10 cabang olahraga (cabor) yang tidak dipertandingkan. Padahal jika dipertandingkan, pihaknya yakin tidak kalah dengan Bali. “Tapi kalah dengan Bali cuma satu emas. Jateng dapat dapat 27 emas, sedangkan Bali dapat 28 emas,” tuturnya.
Ada bonus Rp 200 juta bagi peraih emas. “Nanti kami akan upayakan masuk ke BUMD. Dan kami sudah sempat audensi dengan Gubernur Jateng seperti itu,” jelasnya. (fgr/ida)
