RADARSEMARANG.COM – Bupati Demak dr Eistianah SE menerima penghargaan dari RADARSEMARANG.COM dengan kategori kepala daerah penggerak pemasaran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Penghargaan ini diberikan terkait kepedulian bupati dalam membantu pemasaran produk-produk UMKM di Kota Wali.
Banyak produk UMKM yang tumbuh dan berkembang di Demak. Selain manufaktur, juga fashion, produk kelautan dan perikanan, mebeler, kerajinan, kuliner, makanan dan minuman tradisional dan lainnya.
Sebagai penggerak pemasaran produk UMKM, maka bupati terus mendorong pelaku usaha UMKM bisa memasarkan produknya agar bisa terserap oleh pasar secara luas. Di antaranya melalui berbagai gerakan atau event yang digelar pemerintah kabupaten (Pemkab) maupun kerjasama dengan pihak swasta.
Seperti melalui gelaran pameran atau bazaar di banyak tempat. Dengan adanya event ini, produk UMKM Demak bisa dikenal di forum-forum nasional maupun internasional. Di antara unggulan UMKM Kabupaten Demak adalah kerajinan batik, kuliner, dan produk perikanan, utamanya ikan asap.
Bupati Demak, dr Eistianah menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diterima dari RADARSEMARANG.COM. Sebagai media massa terkemuka di tanah air, Jawa Pos telah membuktikan kepeduliannya terkait dukungan kepada Pemkab Demak dalam pembangunan daerah, termasuk pengembangan di sektor ekonomi, khususnya UMKM.
“Terimakasih atas penghargaan dari teman-teman RADARSEMARANG.COM yang diberikan kepada kami dengan kategori kepala daerah penggerak pemasaran UMKM. Tentu, dengan adanya penghargaan ini, kami akan terus bekerja keras dan bekerja cerdas dalam memajukan UMKM,”katanya.
Menurutnya, UMKM merupakan sektor riil yang menjadi tumpuan bagi kemajuan ekonomi daerah. Karena itu, UMKM termasuk program unggulan yang dijalankan Pemkab Demak sebagaimana visi misi yang ada.
“Setelah dua tahun pandemi Covid-19, sektor UMKM ikut terpuruk. Pelaku usaha mikro dan kecil ikut terdampak sehingga sedikit banyak berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena itu, pasca pandemi ini, kita gairahkan kembali sektor UMKM ini melalui berbagai kegiatan yang antara lain dikemas dalam bentuk pameran atau bazaar,”ujar bupati.
Melalui pameran dan bazaar ini, pelaku UMKM memiliki wadah untuk menyalurkan dan menampilkan profil produk usahanya kepada para pengunjung. Dengan demikian, produk-produk UMKM semakin dikenal publik.
“Maka, kita dari Pemkab Demak melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM, pameran dan bazaar UMKM ini bisa kita fasilitasi. Tujuannya, agar pemasaran UMKM makin mudah dan dapat menembus pasar regional maupun nasional,”katanya.
Pameran atau bazaar UMKM sebelumnya telah digelar di berbagai lokasi atau tempat. Di antaranya di Kelurahan Kalicilik, Kecamatan Demak Kota. Di event ini, selain diserahkan bantuan bagi pelaku UMKM juga disertai penampilan stand-stand bazaar produk UMKM. Berbagai produk dijajakan, termasuk produk kuliner.
Pameran dan bazaar juga digelar di lokasi lain, seperti di Stadion Pancasila, Kota Demak. Di dalam pameran ini, tidak hanya menampilkan stand produk UMKM saja. Namun, juga mengajak sektor perbankan sebagai salah satu mitra dalam pengembangan UMKM.
Melalui program perbankan, produk UMKM dipermudah dalam layanan ke konsumen. Begitu pula sebaliknya. Konsumen akan makin mudah merasakan fasilitas yang memadai dalam pengembangan UMKM melalui bantuan perbankan.
“Melalui pameran dan bazaar ini, pelaku usaha UMKM dapat bertukar pikiran dengan pihak konsumen dengan berbagai latar belakangnya. Maka, yang penting bagi Pemkab Demak adalah membantu mempermudah perizinan UMKM serta membantu pemasaran yang ada,”kata bupati.
Menurutnya, untuk memperluas cakrawala pemasaran UMKM ini, pameran yang digelar dilaksanakan secara menyebar di berbagai titik. Ada yang dipusat kota. Ada pula yang dilaksanakan di kecamatan. Di pameran itulah, akan bisa diketahui sejauhmana potensi UMKM di Demak bisa dipetakan dengan baik.
“Jadi, kita tidak hanya menggelar pameran UMKM di stadion saja. tapi, juga di lokasi lainnya. Ini untuk pemerataan. Setidaknya ada tiga titik lokasi termasuk di Kecamatan Mijen dan Mranggen,”katanya.
Menurut bupati, pasca pandemi ini, hal yang ingin dicapai adalah kebangkitan usaha UMKM. Melalui event itu, para pelaku usaha bisa saling support dan berkreasi menciptakan karya atau produk unggulan mereka . “Kita ingin UMKM betul-betul bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Sudah saatnya move on dan kembali berkiprah dalam meningkatkan ekonomi rakyat,” jelasnya.
Bupati menambahkan, yang terpenting dari itu semua adalah perlunya mengumpulan data-data UMKM di Demak. Pendataan secara detail ini akan membantu kemudahan dalam pemasaran UMKM.
“Selain pameran dan bazaar, hal lain yang kita lakukan adalah terus memberikan pelatihan. Meski demikian, pelatihan dirasa sudah cukup. Yang lebih urgent adalah soal pemasarannya. Maka, kita bantu dengan menggelar berbagai even pameran. Kuta bantu beli barangnya juga. Kita larisi,” katanya.
Bupati mengatakan, kebangkitan ekonomi daerah akan lebih mudah tercapai bila usaha UMKM bisa tumbuh kembali. “Sekarang ini, kalau mau beli cukup pakai smartphone. Semua sudah ada aplikasinya. Tinggal mengenalkan aplikasi yang tersedia ini ke konsumen dalam mempermudah aksesnya,” kata bupati.
Dalam berbagai even pameran dan bazaar, Bupati Demak juga selalu menyertai dengan kegiatan santunan yatim serta pemberian paket sembako. Dengan demikian, ada semacam kolaborasi kegiatan antara pameran dan bazaar UMKM dengan kepedulian sosial kepada masyarakat sekitar. Tiap even ada sekitar 50 UMKM yang dilibatkan. Disitu diselingi dengan sosialisasi dan edukasi kepada pelaku usaha UMKM.
“Jadi, dalam berbagai even bazaar selalu bertujuan bagaimana ekonomi pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Ini selaras dengan visi Pemkab Demak dalam pembangunan. Yaitu, guyub rukun mbangun Demak lebih maju, dan sejahtera,”katanya. (hib/ida)