27 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Rawat Toleransi, Untag Buka Prodi Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jiwa nasionalisme selalu terpancar dari kampus merah putih Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang. Civitas akademika Untag Semarang juga berhasil dan unggul dalam merawat serta mengedepankan toleransi beragama di kehidupan kampus. Konsistensi Untag dalam menjaga toleransi berbuah Anugerah RADARSEMARANG.COM 2021.

Penyerahan anugerah telah diselenggarakan pada Kamis (25/12) di Hotel Allstay Semarang. Rektor Untag Prof Dr Drs H Suparno MSi menerima langsung piala dan sertifikat kategori Kampus yang Berhasil Mengedepankan dan Merawat Nilai-Nilai Toleransi dari Direktur RADARSEMARANG.COM Baehaqi.

Dalam sambutannya, Baehaqi mengatakan, pandemi selama dua tahun telah melumpuhkan berbagai sektor. Namun dengan hadirnya sosok perseorangan, komunitas, maupun instansi yang memiliki kepedulian besar, melahirkan berbagai inovasi dan terobosan mampu membangkitkan spirit masyarakat dan menginspirasi khalayak. RADARSEMARANG.COM memberikan apresiasi terhadap sosok-sosok ini.

Apresiasi diberikan kepada Untag Semarang karena berhasil dan unggul dalam merawat dan mengedepankan toleransi beragama pada civitas akademika di dalam kehidupan kampus. Setiap kegiatan hari besar keagamaan, kepanitian selalu melibatkan civitas akademika yang berbeda agama. Bahkan Untag menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang dipercaya Kemendikbud Risket untuk membuka program S1 Pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.

“Untag menjadi satu-satunya kampus yang diberi izin Kemenbudristek membuka program studi Pendidikan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Suparno saat memberikan sambutan.

Menurutnya, di Indonesia terdapat sekitar 12 juta penganut Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Untag pada September 2021 lalu telah menerima surat keputusan dari Kemenristek Dikbud untuk membuka prodi Pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Jumlah mahasiswa angkatan pertama ada 34 orang yang berasal dari berbagai daerah. “Mulai dari Aceh sampai Papua,” katanya. (ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya