RADARSEMARANG.COM – Bermula dari peringatan Hari Bhayangkara ke-73 pada 2019 silam. Saat itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Dr Rycko Amelza Dahniel M.Si bersilaturahmi ke kantor redaksi RADARSEMARANG.COM pada 2 Juli 2019 atau sehari setelah HUT Bhayangkara. Direktur RADARSEMARANG.COM dan Radar Kudus Baehaqi dan jajarannya menyambutnya dengan spesial. Semua karyawan memberikan bunga mawar tanda cinta. Kapolda sangat berkesan.
Itu pertemuan pertama sekaligus perkenalan saya dengan Rycko setelah menjabat Kapolda Jateng sejak 2 Mei 2019. Setelah itu, saya berkali-kali bertemu dengan mantan Gubernur Akpol Semarang ini. Hampir setiap kali ada kegiatan Polda Jateng, Rycko tak pernah lupa mengundang media, termasuk saya. Baik di acara pergelaran seni, coffe morning, penanaman pohon, istighotsah, bakti sosial, hingga kunjungan ke lokasi pengungsian korban banjir.
Banyak kesan yang saya rasakan selama mengenal pria kelahiran Bogor, 14 Agustus 1966 ini. Kesan pertama saya kepada Rycko, sosoknya sangat tegas. Perfect setiap kali menggelar kegiatan. Tak segan, Rycko turun langsung mengatur acara. Memastikan acara on schedule. Tak mau mengecewakan tamu.
Itu saya lihat saat Pergelaran Seni Budaya Merajut Kebhinnekaan 2019 oleh Polda Jateng, Sabtu (7/9/2019) malam di lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang. Juga saat peluncuran aplikasi News Smile Police Jogo Wargo Jogo Negoro, Minggu (13/10/2019) pagi di tempat yang sama. Dua acara besar ini dihadiri ribuan massa. Menghadirkan maestro campursari Didi Kempot, yang kini sudah meninggal.
Di panggung VVIP, kapolda tak hanya duduk. Berkali-kali ia berdiri untuk memastikan acara sesuai rundown. Lewat handy talky ajudannya, ia berkoordinasi dengan anak buahnya. Rycko juga menghampiri saya dan Direktur Baehaqi yang hadir di kedua acara itu. Tak hanya itu, tanpa canggung, Rycko mengajak kami berjoget di panggung yang ditonton ribuan Sobat Ambyar.
“Sudah dapat foto bagus belum? Yuk, kita joget ke panggung,” ajak Pak Rycko sambil menarik tangan saya. “Udah nggak usah malu. Santai saja,” katanya.
Foto kami bertiga plus Didi Kempot akhirnya menjadi foto utama di RADARSEMARANG.COM.
Kapolda Jateng yang kini diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri ini juga sosok yang ramah. Meski bukan keturunan Jawa, berkali-kali Rycko menyapa warga menggunakan Bahasa Jawa. Barangkali ini pengaruh istrinya yang jawa tulen. Ny Hj Ningrum Rycko Amelza Dahniel, istrinya, kelahiran Pemalang.
Ini saya lihat saat mengikuti bakti sosial pembagian sembako di Kampung Kagok, Wonotingal, Candisari, Semarang tepat di Hari Kartini, 21 April 2020 lalu. Juga saat baksos di lokasi pengungsian korban banjir di Guntur, Demak.
Saat baksos di Kampung Kagok, bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi, Rycko blusukan kampung padat penduduk dan di perbukitan itu. Ia door to door membagikan sembako kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19. “Ibu enten griya mawon. Kerjanya apa?” sapa ramah Rycko kepada warga di dalam rumah.
Stamina kapolda memang luar biasa. Hampir satu jam blusukan. Melewati gang sempit yang menanjak. Juga jalanan menurun yang licin habis diguyur hujan. Beberapa kali saya diledek. “Capek ya Mas Aro. Ini belum seberapa,” katanya. Rycko selalu memanggil saya dengan sapaan Mas Aro.
Selama bagi-bagi sembako itu, hanya saya wartawan yang mengikuti sampai ke permukiman warga paling atas. Wartawan lainnya memilih menunggu di bawah. Saya lihat hanya fotografer dan kameramen Humas Polda Jateng dan Polrestabes Semarang yang mengikuti. “Top, ini baru pemimpin redaksi,” puji Pangdam Mochammad Effendi yang selalu menjadi ‘duet maut’ kapolda setiap kegiatan.
Dalam kegiatan itu, saya sempat menyeting foto dua pimpinan puncak Polri dan TNI di Jateng ini. Saat itu, kapolda sudah menyerahkan paket beras 5 kg. Karena saya melihat lokasinya bagus, di ketinggian, dengan backgroud rumah-rumah warga, saya minta kapolda mengulang adegan menyerahkan bantuan.
“Ndan, foto di sini lebih bagus. Bisa buat foto halaman 1 RADARSEMARANG.COM,” rayu saya sambil menunjuk tempat.
Tak diduga, Rycko langsung setuju. Ia pun mengajak Pangdam untuk foto bersama. Tempatnya di antara rumah warga, di jalan menanjak. Lebarnya hanya sekitar 1 meter. Fotografer Bagian Humas Polda Jateng dan Polrestabes Semarang mengabadikannya. Hasilnya menjadi foto utama halaman 1 RADARSEMARANG.COM dan laman website TribataNEWS Polda Jateng.
Selama setahun memimpin Polda Jateng, Rycko juga dikenal sangat religius. Ia biasa memberikan khotbah Jumat. Termasuk saat menjadi khatib salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) 2019 silam.
Setiap subuh, dia juga rajin keliling dari masjid dan musala memberikan kultum. Beberapa kali, Rycko mengirim foto saat safari subuh ke saya. Yang terakhir mengirim foto ketika memberikan ceramah subuh di Masjid Agung Al Aqsha Kota Klaten. Ia berfoto bersama dengan takmir masjid, Kapolres Klaten dan Bupati Klaten Mulyani.
1 Mei lalu bertepatan Hari Buruh Internasional, turun Telegram Rahasia (TR) yang ditandatangani Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono. Rycko dipromosikan menjadi Kabaintelkam Polri. Pangkatnya naik menjadi Komisaris Jenderal. Posisinya digantikan Brigjen Pol Drs Ahmad Luthfi, SH, SST, MK, yang sebelumnya menjabat Wakapolda Jateng. Saya sempat mengirimkan ucapan selamat lewat pesan WhatsApp. Dan, beliau membalasnya.
“Wa’alaikumsalam Wr wbr. Alhamdulillah. Terimakasih banyak Mas atas do’anya. Semoga kita semua selalu dlm lindungan dan barokah Allah. Aamin Yaa Robbal’Aalamin. Wasslkum wrwbr.”
Selamat bekerja komandan, semoga tetap amanah di jabatan yang baru. (Pemimpin Redaksi RADARSEMARANG.COM)