RADARSEMARANG.COM – Video berdurasi 41 detik itu diunggah ke grup WA RADARSEMARANG.COM pukul 11.32 kemarin (31 Maret 2020). Gambar mukanya Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi dan Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel. Saya segera membukanya. Isinya ucapan selamat ulang tahun.
Hari ini, 1 April 2020, RADARSEMARANG.COM genap berusia 20 tahun. Inilah ulang tahun istimewa. Di saat Radar Semarang sedang menyandang juara. Sayang, kondisi tidak memungkinkan untuk merayakan secara istimewa. Semua acara harus dibatalkan. Kami ikut prihatin atas merebaknya virus korona. Sama dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang berulang tahun ke-49 dua hari lalu. Tepatnya tanggal 30 Maret 2020.
Inilah ulang tahun dalam situasi yang memprihatikan. Tidak boleh ada kegiatan. Dilarang kumpul-kumpul. Kami harus menerima dengan lapang dada. Maka, ucapan selamat dari dua jenderal berbintang dua tersebut menjadi sangat istimewa.
“Saya Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Mochamad Effendi.” “Dan saya Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Rycko Amelza Dahniel.” Kata mereka secara bergantian. Telapak tangan kanannya ditempelkan di dada kiri. “Mengucapkan selamat ulang tahun ke-20 untuk RADARSEMARANG.COM,” lanjut mereka bersama-sama dengan menempelkan dua telapak tangan di depan dada.
“Semoga berita-berta yang ditampilkan dapat memberikan pendidikan bagi masyarakat luas, khususnya Kota Semarang,” tambah Effendi. “Dan juga tentunya pemberitaan yang diberikan bisa meningkatkan semangat Kota Semarang, semangat warga Jawa Tengah untuk terus memerangi virus korona,” timpal Rycko.
Ucapan pangdam dan kapolda itu lantas disusul ucapan-ucapan lain dari berbagai pihak dalam berbagai bentuk. Terima kasih.
Kami bangga bisa eksis. Bahkan berkembang. Tantangannya sangat berat. Banyak koran berguguran. Yang masih hidup pun kesulitan bernafas. Alhamdulillah dalam usia ke-20 ini Radar Semarang malah meraih predikat The Best Performance Jawa Pos Radar Group Tahun 2019. Tropinya diserahkan Januari 2020.
Ke depan tantangan lebih berat lagi. Dibutuhkan daya tahan luar biasa untuk tetap hidup. Virus korona ikut mengancam kehidupan koran. Mata uang dolar yang meroket memaksa harga kertas melambung. Itulah biaya produksi paling tinggi. Kemarin (31 Maret) USD tercatat Rp 16.390. Sungguh mengerikan. Di lain pihak banyak media tidak berbiaya bertebaran.
Hiruk-pikuk akibat merebaknya virus korona telah membuat ekonomi morat-marit. Daya beli terjun bebas. Pasar shut down. Sampai sekarang belum kelihatan akan berhenti. Bahkan cenderung semakin lama. Koran berada di pusaran itu.
Dua puluh tahun Radar Semarang mengarungi perjalanan yang berliku. Menghadapi berbagai situasi. Menaklukkan aneka tantangan dan kesulitan. Meraih banyak prestasi. Maka dalam situasi seperti sekarang, kami tetap optimistis.
Dalam kondisi yang hiruk-pikuk ini, informasi mengalir demikian deras. Saling kontradiksi. Banyak orang ingin menjadi pahlawan. Berlomba menjadi wartawan. Hanya lewat media sosial. Tidak ada yang bisa mengontrol. Akhirnya bias. Tidak jelas mana yang benar dan mana yang salah. Yang terjadi kemudian latah berjamaah.
Setiap hari berita hoaks mengenai virus korona bertebaran. Orang hidup dikatakan mati. Yang diviralkan mati ternyata masih hidup. Informasi itu bisa membuat situasi tidak kondusif. Di sinilah koran sebagai media mainstream dibutuhkan. Tentu kalau Koran itu sendiri memiliki jati diri sebagai penyebar kebenaran informasi.
Alhamdulillah, Radar Semarang bisa membuktikan diri. Dewan Pers telah mengverifikasi. Tidak hanya administrasi. Tetapi, sampai faktualisasi. Bukan sekedar gedung, tetapi sistem, pendidikan wartawan, tata laku, kesejahteraan, dan jaminan hari tua. Tidak banyak media yang mendapat sertifikat seperti itu.
Kehidupannya sampai usia 20 tahun ini tentu lantaran kepercayaan masyarakat. Berkat dukungan semua pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan, loper, agen, klien, dan mitra-mitra kami yang lain. Tanpa Anda kami bukan siapa-siapa. Mohon maaf apabila selama ini ada kekurangan.
Berkat dukungan itu kami terus menyajikan informasi, mendidik masyarakat, dan menginspirasi semua pihak, seperti harapan pangdam dan kapolda. Selamat berulang tahun Radar Semarang. Semoga terus berkembang. (hq@jawapos.co.id)