RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pemandangan berbeda terlihat di gedung utama Terminal Mangkang, Semarang kemarin (26/11). Ratusan barang jadul dipamerkan dalam Indonesia Vintage Festival III itu. Selama tiga hari para pecinta benda-benda jadul bakal dimanjakan dengan pameran tersebut.
Ketika memasuki kawasan gedung, pengunjung sudah dimanjakan dengan otomotif lawasan. Tak hanya itu, di gedung lantai I dipenuhi banyak pernak-pernik ‘lawasan’ mulai era tahun 60-an. Mulai dari toys game, furniture, baju, home décor, hingga ratusan macam barang antik lainnya. Barang kuno yang nyaris langka tersebut dipamerkan mulai tanggal 26 hingga 28 November 2021.
“Ini memang sengaja digelar di Terminal Mangkang. Karena wilayah Mangkang ini kan blind spot. Artinya harus kita gerakkan juga perekonomian kreatifnya. Apalagi selama ini kan di sini tidak ada kegiatan yang terlihat masyarakat,” ungkap Kepala Terminal Mangkang Semarang Reno Adi Pribadi Jumat (26/11).
Sebelumnya, kegiatan Indonesia Vintage Festival ini dilaksanakan di Surabaya pada 2019 lalu. Kegiatan tersebut merupakan agenda dari Komunitas Barang Antik Indonesia. Kemudian Kota Solo menjadi menjadi kota kedua yang dipilih komunitas tersebut. Sementara Semarang adalah kota ketiga.
“Nah, acara ini sebenarnya bergilir. Di Semarang sendiri mengambil tema dengan nama Samarang Mooi. Dan ada sekitar 176 stand pameran,” kata Sardi Rosito, wakil ketua Samarang Mooi.
Event ini memang selalu ditunggu para pecinta barang antik, kuno, maupun barang lawas lainnya. Ada lapak kaset, audio, vynale, furniture, vilatelly, hingga sepeda motor tua.
“Di festival ini pula para pelapak bisa bersosialisasi dengan para pedagang barang antik lainnya. Jadi merekatkan mereka juga,” tandasnya. (dev/zal)