RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Prospek motor listrik yang cerah, coba ditangkap oleh PT Triangle Motorindo atau Viar. Sebelumnya, pabrikan asal Indonesia ini telah melaunching motor listrik Viar Q1, saat ini juga tengah dikembangkan New Q1 dan E Cross yang merupakan motor trail yang sedang dalam taraf pengujian.
Direktur PT Triangle Motorindo, Igantius Kartiman mengatakan, Viar siap dan konsen untuk mengembangkan motor listrik di Indonesia, dengan produk Q1 yang ternyata mendapatkan sambutan cukup besar dari kalangan korporasi. “Kami sebelumnya memproduksi motor dengan bahan bakar bensin. Setelah diluncurkan Q1 ternyata peminatnya banyak terutama kalangan korporasi,” katanya.
Selang dua tahun diluncurkannya Q1, Viar pun mengembangkan New Q1 tahun ini dengan memiliki slot baterai yang lebih besar. Untuk Q1 alias produk lama hanya mampu menempuh jarak 60 kilometer, dengan adanya dua slot baterai pada produk baru motor listrik ini bisa menempuh jarak sampai 120 kilometer. “Motor listrik prospeknya sangat cerah, bisa dibilang lebih murah dan efisien. Kami yakin motor ini kedepan akan sangat diminati masyarakat,” tuturnya.
Marketing Manager PT Triangle Motorindo area Jawa dan Kalimantan, Dwiyanto mengatakan jika pihaknya akan meningkatkan produksi per bulannya untuk motor listrik New Q1 mencapai 700 unit. Viar lanjut Dwiyanto juga menggandeng perguruan tinggu untuk bekerjasama dalam segi pengembangan dan inovasi, diantaranya dengan UGM dan ITB Bandung. “Saat ini permintaannya cukup tinggi meski datang dari kalangan korporasi,” tambahnya.
Menurutnya, pasar motor listrik di Jateng yang masih kecil, terjadi lantaran biaya balik nama (BBN) di Jateng saat ini tergolong masih tinggi. Angkanya sekitar 12,5 persen sehingga memperngaruhi minat pembeli motor listrik. “Saya kira pasar akan semakin bergairah jika Pemprov mau menurunkan BBN, seperti di Jabar yang hanya 2,5 persen. Bahkan Jatim BBN-nya 0 persen,” pungkasnya. (den/zal)