RADARSEMARANG.COM, Tanya dr Andi: Dok, tekanan darah saya 150/90, sering sulit utk ereksi. Beberapa kali saya gagal berhubungan karena tidak bisa ereksi. Usia saya baru 41 tahun. Bagaimana mengatasinya dokter. Terima kasih sebelumnya.
Dari: J di Smg.
Jawab dr Andi:
Hipertensi/tekanan darah tinggi adalah bila tensi 140/90 atau lebih. Kekuatan darah dalam menekan dinding arteri (pembuluh darah besar) ketika dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung menentukan ukuran tekanan darah. Tekanan yang terlalu tinggi akan membebani arteri dan jantung Anda.
Hal ini yang akan membuat pengidap hipertensi mengalami serangan jantung, stroke atau penyakit ginjal, atherosklerosis/pengerasan dinding pembuluh darah, mempermudah terjadi plak/sumbatan, juga kebocoran pembuluh darah kapiler, terjadinya disfungsi ereksi.
Cara yang benar mengukur tekanan darah dalam takaran merkuri per milimeter (mmHg) dan dicatat dalam dua bilangan: tekanan sistolik adalah tekanan darah saat jantung berdetak memompa darah keluar, tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung mengambil jeda sesaat I antara 2 detak jantung.
Sebaiknya tekanan darah di bawah 130/80. Jika tekanan darah Anda adalah 140 per 90 atau 140/90 mmHg, berarti tekanan sistolik Anda 140 mmHg dan tekanan diastolik Anda 90 mmHg. Anda diberi tahu memiliki tekanan darah tinggi (jika hasil dari beberapa kali pemeriksaan tekanan darah Anda tetap mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
Penyebab: kadar garam yang tinggi dalam makanan, kurang olahraga, kelebihan berat badan, riwayat kesehatan keluarga dengan tekanan darah tinggi, merokok, alkohol, stres, faktor usia, diabetes, penyakit ginjal, kontrasepsi, penyempitan pembuluh darah (arteri) yang mengalirkan darah ke ginjal. gangguan hormon, dll.
Hipertensi dan disfungsi ereksi: untuk mencapai ereksi, harus banyak darah yang mengalir ke penis untuk memungkinkan penis untuk mengeras dan menjadi tegak. Bila Anda memiliki tekanan darah tinggi, pembuluh darah menjadi rusak.
Kerusakan ini menyebabkan arteri kaku dan sempit yang membuat darah sulit untuk mengalir, yang dapat mengurangi aliran darah di seluruh tubuh – termasuk penis. Jika cukup darah tidak bisa mengalir ke penis, seorang pria tidak bisa mencapai ereksi.
Kontrol tekanan darah: agar dapat mengobati disfungsi ereksi yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi, harus kendalikan tekanan darah. Hal ini dapat dilakukan dengan obat-obatan dan mengambil langkah-langkah menuju gaya hidup sehat – yang berarti diet sehat rendah garam dan olahraga teratur.
Turun berat badan juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat mengobati disfungsi ereksi. Obat-obatan juga tersedia untuk mengobati disfungsi ereksi, tapi sebaiknya untuk mengendalikan tekanan darah untuk kesehatan dan ereksi yang lebih baik. (*)