26 C
Semarang
Tuesday, 24 December 2024

10 Ikan Hias yang Bisa Dicampur di Akuarium

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Akuarium tak berfungsi sebagai pemanis ruangan semata, tapi juga menjadi rumah bagi beragam spesies ikan. Namun, tidak semua ikan hias terutama jenis ikan air tawar dapat hidup bersamaan dalam satu wadah.

1. Ikan Gupi

Ikan yang berasal dari Amerik Latin ini memiliki nama latin Poecilia reticulata. Ikan cere, ikan pelangi, ikan seribu dan ikan suwadakar adalah beberapa sebutan lain untuk ikan guppy di Indonesia.

Ikan guppy merupakan salah satu ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Ikan ini berkembang biak dan beradaptasi dengan mudah serta perawatannya juga tidak sulit. Bahkan, ikan guppy juga dapat ditemukan di saluran air seperti parit dan parit.

Ikan gupi juga dikenal sebgai ikan yang mudah berbaur dengan ikan jenis lainnya. Namun, ikan ini harus dipisahkan dari jenis ikan predator karena jika disatukan ikan gupi akan menjadi mangsa bagi ikan yang lebih kuat.

2. Ikan Cupang

Ikan Cupang berasal daerah yang memiliki iklim tropis. Ikan yang memiliki nama lain Betta Fish ini banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas, ikan ini lebih sering hidup berkelompok dan habitat aslinya berada di danau, rawa-rawa, dan sungai dengan arus yang tenang.

Tingkah lakunya yang agresif dan suka menyerang, membuat ikan cupang (Betta splendens) atau fighting fish ini sering dianggap berbahaya apabila digabungkan dengan jenis ikan hias lainnya.

Namun sejatinya, jenis ikan predator yang bisa dicampur ini perlu beberapa syarat khusus. Seperti jenis ikan lain berukuran besar atau cukup jinak sehingga tidak mengganggu teritorinya.

Walaupun lebih baik dipisah dari jenis ikan lainnya, tetap saja ikan cupang memiliki daya tarik dari corak warna dan sirip panjangnya yang indah.

3. Ikan Discuss

Ciri khas ikan Discuss adalah bentuknya yang pipih, bulat, dan berwarna-warni. Ikan ini juga dikenal mudah berbaur dengan ikan lainnya. Meski habitas asalnya di Sungai Amazon, ikan ini mudah ditemui di berbagai toko hias. Selain itu, harganya juga tidak mahal.

Ikan discus akan produktif berkembang biak pada musim hujan, karena pH air akan menjadi agak asam, sehingga sangat baik untuk ikan ini berkembang biak. Ikan ini juga memiliki sifat pemakan segala alias omnivora. Sehingga tidak kn sulit untuk memberinya makan.

4. Ikan Molly

Mollyfish (Poecilia sphenops) merupakan salah satu jenis ikan hias yang digemari oleh para aquarists. Ikan ini dikenal mudah dipelihara, dan ada berbagai macam jenisnya.
Ikan Molly adalah salah satu jenis ikan omnivarora yaitu jenis pemakan segalanya. Namun, ikan ini hanya memangsa ikan yang berukuran lebih kecil darinya. Maka dari itu, ikan molly bisa dicampur dengan ikan hias yang berukuran lebih besar dalam satu akuarium. Sebagai informasi, ikan molly berukuran 5-10 cm.

5. Ikan Mas Koki
Ikan mas koki adalah salah satu jenis ikan hias populer dikalangan peminat ikan hias. Selain bentuknya yang lucu dan warnanya yang menarik, ikan mas juga mudah dipelihara. Ikan mas koki merupakan salah satu ikan pertama yang berhasil dikembangbiakan oleh manusia.

Ikan mas yang telah didomestikasi memiliki penampilan tubuh dengan sirip ekor ganda dan berbentuk bulat. Ikan mas koki memakan krustasea, serangga serta tumbuhan air. Ikan mas koki bukanlah ikan yang agresif, sehingga bisa hidup berdampingan dengan ikan jenis lain dalam satu akuarium.

Ikan ini tersebar di wilayah Cina hingga Jepang juga dipercaya sebagai simbol keberuntungan. Ikan mas koki mempunyai berbagai macam warna mulai dari putih, jingga, merah hingga hitam. Harganya juga cukup beragam muli dari puluhan hingga jutaan rupiah.

6. Ikan Koi

Ikan koi dikenal karena beberapa orang percaya bahwa ikan ini membawa keberuntungan. Ikan koi bisa hidup dengan ikan jenis lain dalam satu akuarium. Namun, jangan satukan ikan ini dengan ikan predator karena dapat membuat ikan koi stres, lalu mati.

Harga ikan hias ini cukup mahal. Untuk ikan koi yang dipelihara dalam akuarium, sebaiknya gunakan yang berusia anak hingga remaja. Karena ukuran ikan koi dewasa sekitar 28 cm yang mana lebih cocok berada di kolam terbuka.

7. Ikan Sapu-Sapu

ikan sapu-sapu ikan ini sangat suka menyantap segalanya. Ikan sapu-sapu tergolong dalam jenis hewan omnivora oportunistik. Artinya, hewan ini memakan tumbuh-tumbuhan seperti lumut, alga, dan sebagainya.

Di Amerika dan Eropa, ikan sapu-sapu mempunyai julukan janitor fish karena memiliki kemampuan untuk membersihkan akuarium dari ganggang dan kotoran yang menempel pada dinding akuarium. Ikan sapu-sapu tidak akan memangsa ikan lain dalam akuarium, kecuali jika ikan tersebut sudah mati. Ikan ini mampu beradaptasi dengan mudah dilingkungan mana saja.

Ikan ini dikenal dengan nama plecostomus atau disingkat Precos atau Plecs yang artinya ‘mulut terlipat’. Jika diperhatikan, ikan ini memang memiliki bentuk mulut yang unik karena terlihat seperti terlipat ke bawah.

Kebanyakan ikan sapu-sapu yang tinggal di sungai bisa tahan dengan cuaca apapun, baik itu musim panas, kemarau, dingin, atau hujan. Ikan ini bahkan bisa hidup di sungai yang airnya mengering. Hal ini dikarenakan mereka bisa bernafas melalui kulitnya dan dapat menggeliat di sungai kering untuk mencari habitat yang lebih baik.

Ikan sapu-sapu dapat hidup hingga 30 jam di luar air karena ada simpanan oksigen yang cukup di perut mereka. Kemampuan bertahan hidup ikan ini rata-rata antara 10-15 tahun lamanya, apalagi jika hidupnya di alam bebas.

8. Ikan Bidadari

Ikan bidadari (Pterophyllum scalare) dikenal sebagai angelfish atau manfish. Perawatannya tidak mudah tetapi juga tidak rumit. Namun, ikan ini tetep memerlukan space akuarium yang lebar agar bisa berenang dengan leluasa.

Angelfish air tawar mempunyai warna keperakan dan garis-garis hitam. Kepalanya tajam dan siripnya tampak besar. Tubuhnya yang pipih dengan sirip panjang membuat penmpilannya semakin menarik. Meraka memakan hewan tak bertulng belakang dan ikan-ikan lainnya. Adapun harapan hidupnya mencapai 12-15 tahun.

Selain itu, ikan bidadari yang berasal dari Amerika Selatan ini juga memiliki gaya berenang yang lambat dan pelan, sehingga membuat tenang saat melihatnya.

9. Ikan Swordtail

Seperti namanya, ikan swordtail (Xiphophorus helleri) alias ikan ekor pedang memiliki ciri fisik ekor yang memanjang ke bawah hingga terlihat seperti pedang.

Dengan tubuh yang tampak lebih gagah dan bentuk ekornya yang unik, ikan swordtail masih berkerabat dekat dengan ikan platy dan gupi.

Sama seperti kerabatnya, ikan swordtail tersedia dalam berbagai macam warna serta perawatannya mudah sehingga cocok dipelihara oleh pemula.

Walau penampilannya garah, mereka lebih memiliki perilaku tenang dan suka berenang berkelompok dalam akuarium.

10. Ikan Killi

Killifish (Fundulus heteroclitus) adalah spesies ikan hias air tawar yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi akuarium yang berbeda.

Banyak pemelihara merekomendasikan untuk memelihara hanya seekor killi jantan. Ini karena mereka dapat berperilaku agresif terhadap satu sama lain.

Tidak seperti kebanyakan ikan air tawar peliharaan lainnya, mereka cenderung memakan larva serangga, cacing, dan krustasea kecil. (mg12/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya