Kenal Fotografi Sejak SD, Sering Ajak Keluarga Hunting

RADARSEMARANG.COM – Hendro Saptono, 62, sudah menyukai fotografi sejak duduk di bangku kelas 6 SD. Dosen Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ini menggunakan kamera medium format film 6×9.

“Sekitar tahun 1968 atau 1969 saya sudah dikenalkan fotografi oleh ayah saya. Saya benar-benar diajarkan mulai dari dasar-dasar pengenalan kamera, seperti bagaimana mengatur pencahayaan dan komposisi. Jadi setiap akan memotret, ayah saya melakukan checking terlebih dulu, apakah semua ukuran sudah tepat atau belum,” katanya.

Hendro mengatakan, memotret adalah hal yang logic dan tidak sulit. Prinsipnya what you see, what you get. Untuk tekniknya sendiri cukup sederhana, yakni mengetahui komposisi dan lighting yang tepat.

“Teknik itu kan bagaimana kita memotret dengan benar. Kalau soal kualitas, lensa dan kamera memang selain benar juga indah. Namun, dalam prinsip-prinsip dasar ya teknik. Setelah menguasai tekniknya, baru beralih ke perlengkapan pokok maupun tambahan seperti kamera dan lensa itu sendiri,” jelas pria dua anak ini.

Dengan hobi fotografinya itu, pada 1988 ia mendirikan sebuah UKM fotografi di Universitas Diponegoro yang sekarang dikenal sebagai Prisma Undip. Tak hanya hobi fotografi, Hendro juga menekuni hobi menembak, mendaki gunung, dan motor trail.

“Dulu waktu saya masih muda sering hiking ke gunung merapi bersama anak-anak Prisma Undip. Sampai saya sudah berkeluarga pun masih melakukan itu. Saya ajak hunting foto ke gunung Merbabu dan Dieng. Travelling kemanapun pasti bawa kamera,” ujarnya.

Selama berkecimpung di dunia fotografi, Hendro mengaku banyak sekali pengalaman yang ia rasakan. Pengalaman yang paling berkesan, yakni mendapatkan izin memotret pada event air show dan MXGP. Namun pengalaman pahit pun pernah ia rasakan.

Diakuinya, foto-foto hasil jepretannya itu pernah dicuri oleh orang lain. “Sejak saat itu saya tidak pernah mengunggah foto yang menurut saya keren. Cukup saya nikmati pribadi bersama anak-anak saya yang kebetulan suka fotografi juga,” katanya.

Dulu ketika masih muda, Hendro pernah mengikuti beberapa lomba fotografi. Dari koleksi foto-fotonya itu, ia pernah mendapatkan juara. Namun kini, fotografi hanyalah sebatas hobi. Bukan difokuskan pada lomba. (mg2/mg4/ton)