27 C
Semarang
Tuesday, 8 April 2025

Muka Bulat dan Manja, Kucing British Shorthair Bikin Gemas

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Pandemi Covid-19 mendorong banyak orang mencari hobi baru untuk menghilangkan kejenuhan, karena harus banyak di rumah. Ada yang memelihara ikan cupang, koi, anjing, hingga kucing ras. Salah satunya adalah Kucing British Shorthair (BSH).

Ya memelihara kucing, menjadi salah satu pilihan hewan peliharaan sekaligus teman bermain di rumah selama masa pandemi Covid-19. Polah tingkahnya yang lucu, kerap membuiat gemas pemiliknya. Bahkan bisa memberikan energi positif di tengah keluarga. Apalagi Kucing BSH yang memiliki badan besar, wajah bulat dan bulu yang lebat mirip boneka.

“Karakteristik kucing ini cenderung kalem, manja, namun aktif. Kucing ini bisa diajak bermain,” kata Pemilik Jete Sang Cattery, Agus Joko Triyono kepada RADARSEMARANG.COM.

Agus Jete begitu biasa disapa menjelaskan, dibandingkan kucing ras lainnya jenis BSH ini memiliki keunikan, yakni bentuk wajahnya yang bulat dan tubuh yang bongsor. Selain itu, bulunya yang lebat namun pendek lebih mudah dalam segi perawatan. Di banding jenis kucing lain yang memiliki bulu panjang. “Sifatnya tenang dan kalem. BSH juga sangat manja dan bisa diajak berinteraksi dengan pemiliknya, sangat cerdas dan bisa mengenali situasi,” tambahnya.

Dari segi warna, lanjut Jete, kucing jenis ini sama dengan kucing lainnya yang memiliki aneka warna. Namun yang paling diminati adalah warna abu-abu atau biru, ada pula yang berwarna hitam, putih polos hingga tiga warna atau kembang telon.

“Karena bulunya pendek, perawatan bulu biar grooming nggak ribet. Beda kalau bulunya panjang, minimal seminggu sekali perawatan bulu harus dilakukan jika tidak akan jadi gimbal,” bebernya.

Jika dibandingkan dengan kucing ras lain seperti Persia dan Angora, BSH masih belum dikenal luas. Dari segi harga, kucing BSH harganya cenderung wah, tergantung jenis indukan, keaslian ras, dan lainnya. Yang jelas, semakin asli rasnya, harganya semakin tinggi.

“Misalnya untuk non sertifikat, harganya mulai Rp 3 jutaan sampai Rp 8 jutaan dengan melihat kualitasnya. Jika sudah sertifikat dan ras asli, harganya sampai Rp 15 jutaan,” ujarnya.

Pria yang memiliki 20 kucing ini, memiliki tiga indukan jantan dan empat indukan betina. Jete awalnya tidak sengaja bisa suka hingga menjadi peternak kucing BSH. Bahkan, menjadi lading bisnisnya sekarang. “Ya awalnya suka, terus dikawinkan. Akhirnya jadi banyak. Kemudian berternak serta menjadi ladang bisnis baru berlandaskan hobi,” candanya.

Jete menjelaskan, salah satu cara menjaga kemurnian kucing ras adalah dengan mengikuti kontes kucing. Saat ini sudah banyak peternak kucing, banyak juga yang memiliki indukan jantan dan betina bersertifikat. Namun anakannya belum tentu memiliki sertifikat, karena terbentur administratif.

Cattery atau peternak harus memiliki sertifikat juga. Ini wujud dari menjaga kemurnian ras. Cattery bisa saja tiba-tiba di survey dari ICA, untuk memastikan keaslian ras kucing ini,” jelasnya.

Sama dengan kucing ras jenis lainnya, kata Jete, jika dari segi perawatan, BSH sama dengan kucing ras lainnya. Harus tetap pembersihan kandang, bulu, hingga vaksinasi untuk kucing, dan harus menyesuaikan suhu asal kucing ras ini.

“Intinya adalah konsisten memelihara sebagai wujud tanggung jawab terhadap kucing yang kita punya. Misal mengobati kalau sakit, vaksinasi, dan lainnya. Ini yang agak susah bagi penggemar kucing baru, yakni konsistensi,” pungkasnya. (den/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya