29.2 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Gowes dan Ngaji, Sehatkan Jasmani Rohani

Komunitas Merccy Magelang 

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Komunitas Merccy Magelang tak hanya gowes rutin untuk kesehatan jasmani. Tetapi juga aktif menggelar tadarus Alquran untuk kesehatan rohani.

Komunitas Merccy Magelang berdiri pada November 2016. Bermula dari keinginan para penggemar sepeda di Kecamatan Mertoyudan untuk memiliki teman gowes. Salah satu pendirinya Arry Setyawan. Seiring berjalannya waktu, anggota komunitas ini melebar. Terbuka untuk siapa saja di wilayah Magelang Raya, bahkan sampai Jogja.

Prinsip yang dipegang komunitas ini adalah “peseduluran”. Persaudaraan. Semua orang yang hobi bersepeda boleh ikut. Berapapun usianya. Apapun sepedanya.  Anggota yang kini tergabung di grup WhatsApp pun sudah 167 orang. Paling tua usianya 73 tahun. Sementara yang termuda anak-anak kelas 5 SD.“Semua jenis sepeda boleh bergabung,” ujar Arry ketika ditemui di basecamp.

Sore itu hadir pula beberapa anggota Komunitas Merccy Magelang. Ada Priyoko, Adi Kuswanto, Suyatno, dan Nafsul Amri. Mereka duduk melingkar dan minum kopi bersama. Semuanya antusias berbagi cerita Komunitas Merccy Magelang kepada RADARSEMARANG.COM.

Komunitas Merccy Magelang sudah gowes ke banyak tempat. Tidak hanya di wilayah Magelang, tapi sampai Solo, Gunungkidul, bahkan Banjarnegara. Paling sering ke objek wisata. Teranyar, mereka gowes ke wisata Watu Nganten di Kecamatan Sawangan.

Terkait rute, komunitas yang merayakan ulang tahun saban 18 November ini mengambil rute apa saja. Jalanan datar maupun menanjak siap ditrabas. Semua dipersiapkan matang-matang. “Sebelum gowes ada yang survei dulu. Cek rute untuk memastikan jalannya aman,” kata Arry.

Namun kata Priyoko kegiatan Komunitas Merccy Magelang tidak sebatas gowes. Karena mayoritas anggotanya muslim, saban Selasa malam mereka tadarus Alquran. Katanya untuk menjaga kesehatan rohani. Biar tak melulu gowes dan menggenjot fisik.“Semalam satu juz. Kemarin sudah khatam sekali,” kata Nafsul Amri.

Selain itu, mereka sering terlibat aktif dalam suatu event. Komunitas Merccy Magelang pernah diajak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang untuk gowes sosialisasi antinarkoba. Belum lama ini Arry dan kawan-kawan juga diajak Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Purworejo ketika launching bus TransJateng. Mereka gowes sembari melakukan sosialisasi moda transportasi publik itu kepada masyarakat.

“Kalau yang skala nasional, kami dilibatkan dalam Borobudur Marathon. Selama tiga tahun berturut-turut sejak 2017,” kata Adi dengan nada bangga. “Kami dipercaya menjadi marshal,” imbuh Arry sembari menyeruput kopi.

Namun selama pandemi  Covid-19 Komunitas Merccy Magelang menyetop aktivitas event. Ada beberapa tawaran tapi belum diterima. Gowes pun dikurangi. Yang semula seminggu sekali menjadi sebulan sekali.

Ketika hendak gowes pun tidak lagi mempublikasikan informasi di media sosial. Alasannya, tidak ingin memancing orang-orang di luar komunitas untuk ikut gowes seperti yang sering terjadi sebelumnya. Komunitas Merccy Magelang tidak ingin memancing kerumunan.

“Kami manut pemerintah, wong kami sering diajak kerja sama. Makanya sangat berhati-hati kalau mau posting di media sosial,” ujar Arry. (rhy/lis)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya