RADARSEMARANG.COM – Komunitas Sepeda Semarang (KSS) merupakan komunitas terbuka bagi pecinta gowes. Meski baru terbentuk pada 1 Desember 2019, tapi anggota sudah mencapai ribuan. Di grup facebook KSS sudah diikuti 7.268 orang. Komunitas ini memang tidak secara formal membentuk komunitas dengan birokrasi layaknya komunitas lain. KSS ingin mewadahi semua orang yang suka gowes.
Sebelumnya, hanya segelintir orang yang tidak sengaja bertemu di suatu tempat. Karena gowes sendiri dirasa kurang meriah, tercetuslah ide membuat grup di facebook, telegram dan whatsapp, untuk memudahkan tukar informasi serta agenda rutin gowes.
“Jadi sebelumnya hanya kumpulan pesepeda yang belum punya komunitas, tetapi sudah sering berkumpul dan gowes bareng. Di situlah kesepakatan untuk mendirikan komumitas sepeda muncul. Harapannya untuk memfasilitasi teman-teman lain yang mempunyai hobi bersepeda,” kata Ketua Umum KSS Pandu Adiaksa.
Pastinya, dengan gowes bareng, akan menambah persaudaraan dan saling tukar wawasan. Anggotanya dari beragam kalangan. Ada pengusaha, PNS, pekerja, karyawan, pelajar, mahasiswa bahkan ibu-ibu rumah tangga.
“Anggota kami dari semua kalangan tidak membeda bedakan. Kami sangat terbuka kepada semua penghobi bersepeda untuk bergabung,” ujarnya.
Agenda gowes KSS tidak hanya pagi, tapi juga malam. Itu rutin dilakukan. Setiap Minggu pagi, dengan rute ke luar Semarang. Dilakukan sekali dalam satu bulan. Sedangkan Rabu malam, rutenya seputar kota. Titik kumpulnya, setiap Minggu pagi di depan Masjid Baiturrahman Simpang Lima. Rabu malam di depan kantor gubernuran Jalan Pahlawan. Sekali gowes, anggota yang ikut 50 sampai 70 orang.
“Karena hari libur jadi gampang atur jadwal, Rabu malam biasanya mulai jam 18.30. Selesai kerja anggota tinggal mengikutin gowes bareng. Sebisa mungkin jangan sampai menggangu waktu kerja anggota,” sebutnya.
Menurutnya, dengan gowes bisa membuat fikiran lebih rileks, tenang dan fresh. Badan lebih fit. KSS juga mewajibkan anggota safety riding. Wajib memakai helm, sepatu, sarung tangan dan kaca mata.
“Khsusus sepeda malam diwajibkan memasang lampu sepeda. Masa pandemi Covid-19 seperti sekrang ini kami juga menjalankan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker,” tandasnya.
Tidak hanya bersepeda, KSS juga menggelar kegiatan sosial. Seperti Agustus kemarin, berkerja sama dengan Laziz membantu veteran pejuang Indonesia. (jks/zal/bas)