RADARSEMARANG.COM – Bicara soal hobi, tentu uang dan waktu tidak bisa menjadi ukuran. Semua demi kesenangan dan keseruan. Seperti penghobi remote control (RC) scale adventure off road.
Titus Tobing Sasongko adalah salah satu penghobi RC Adventure asal Semarang. Baginya, bermain RC, utamanya jenis adventure off road, adalah kepuasan tersendiri. Apalagi ketika berhasil melewati rintangan yang sulit.
“Permainnya bukan sekadar maju mundur ataupun belok kanan-kiri saja, tapi harus bisa melewati rintangan. Misalnya tanjakan terjal, berbatu, lumpur ataupun yang lain,” terangnya.
Berbeda dengan permainan RC lain, jenis adventure off road ini, pemain dilarang menggunakan tangan untuk menyelamatkan mobil yang terperosok atau terbalik. Evakuasi atau recovery mobil akan dibantu mobil lain yang telah dilengkapi piranti layaknya mobil off road sungguhan.
Mobil RC adventure off road ini memiliki skala 1:10. Kemudian dimodifikasi menyerupai mobil aslinya. Tak sekadar modif, tapi juga harus berfungsi sama. Seperti winch, ground anchor, sand ladder, dan sebagainya. Semua bagian itu harus digunakan untuk mengevakuasi mobil yang terjebak ataupun terguling.
“Jadi butuh kerja sama antar tim atau pemain lain. Kondisi RC Adventure juga harus prima,” kata Titus Tobing Sasongko.
Tak jarang agar mobil kesayangan bisa melewati rintangan, harus dimodifikasi sedemikian rupa. Di antaranya melakukan pergantian frame, shock, ban, velg dan lainnya. Di pasaran sendiri ada dua jenis RC ini. Ready to wear dan merakit sendiri.
“Kalau ready to wear ya sudah komplit bisa langsung gas. Kalau rakitan bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita saat bermain, jadi lebih asik,” jelas anggota dari komunitas Tombo Kedik ini.
Soal harga, penggemar RC Adventure siap-siap merogoh kocek cukup dalam. Harganya bervariasi, mulai Rp 2 jutaan sampai belasan juta. “Biasanya kalau merakit sendiri butuh budget lebih besar. Biasanya kan ingin spec yang bagus,” tandasnya.
Model RC Adventure mengadopsi mobil asli, seperti Wrangler Rubicon, Toyota Hardtop, Land Rover Defender.
Titus memiliki Hardtop RJ 40 hasil rakitannya sendiri. Salah satu mobil andalan yang digunakan mabar (main bareng) di bukit Permata Hijau atau Sungai Sigar Bencah setiap Jumat atau Minggu.
“Kalau main ya harus ada persiapan khusus. Bukan hanya mobilnya tapi juga orangnya. Misal kalau hujan bagaimana, karena kita kan juga ikut jalan untuk menakhlukkan medan yang dilewati RC Adventure kita,” bebernya.
RC Adventure memang sudah dirancang melewati berbagai medan, termasuk kubangan air, sehingga harus tahan air. Titus memiliki trik untuk meminimalisasi kerusakan atau korsleting pada mesin RC. Dia menggunakan sealer atau kutek agar lebih kedap air.
“Ya walaupun sudah waterproof tapi masih bisa konslet. Dukanya di situ karena kita harus ganti part elektrik, misalnya servo, esc yang harganya lumayan bikin pusing,” katanya.
Bisa dibilang ini hobi mahal, namun semua terbayar dengan kepuasan saat memainkannya. (den/zal)