RADARSEMARANG.COM – Kafe atau restoran biasanya menerapkan aturan larangan membawa binatang peliharaan di area makan. Tapi di Kepo Neko, pengunjung bebas berinteraksi dengan kucing. Asal jangan sampai bikin hewan-hewan tersebut stres.
Begitu masuk ke rumah toko (ruko) di Pandanaran Hills Blok AC No 15 Semarang, langsung terdengar suara eongan. Kucing-kucing terlihat berkeliaran di sela orang-orang yang menikmati cemilan dan minuman. Kepo Neko Kafe memang menawarkan konsep unik. Kafe pertama di Semarang yang memperbolehkan pengunjung nongkrong, makan atau minum ditemani kucing-kucing menggemaskan.
Owner Neko Kepo Kafe Ikbar Haskara menjelaskan kucing-kucing yang ada di kafe memang sengaja dilepas. Mereka bebas bergerak. Pengunjung pun dapat melakukan interaksi. Seperti dengan memberi makan, mengelus, atau bahkan mengendong dan berfoto dengan kucing.
Hanya saja, Ikbar tetap menerapkan aturan. Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pengunjung. Dilarang mengganggu kucing yang sedang tidur. Tidak boleh memberi makanan manusia ke kucing. Apalagi menarik ekor kucing, itu sangat dilarang.”Itu semua bertujuan agar kucing tidak stres karena terganggu aktivitasnya,” ujarnya.
Di Neko Kepo Semarang ada 23 kucing yang siap menyambut pengunjung yang datang. Jenisnya beragam. Seperti Anggora, Persia, Siam, Ragdoll, Munchkin bahkan kucing kampung. Semuanya bersih, terawat dan jinak. Ikbar menjelaskan, kucing-kucing tersebut berasal dari pemberian, beli atau dikembangbiakkan sendiri. “Jadi tidak khusus kucing tertentu. Semua kucing ada,” ujarnya.
Kafe ini buka tiap hari mulai dari pukul 10.00 – 21.00. Agar dapat berinteraksi dengan kucing, setiap pengunjung diwajibkan untuk membeli satu menu paket makanan atau minuman yang disediakan. Dengan harga yang terjangkau. Kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.
Dalam paket tersebut pengunjung juga dapat menukarkan makanan yang mereka pesan dengan makanan kucing. Yang dapat digunakan untuk menarik perhatian para kucing. Seperti donat ditukar dengan catnip kucing.
“Kita hanya menyediakan menu makanan ringan saja. Karena memang kita fokusnya agar pengunjung yang kebanyakan penggemar kucing dapat berinteraksi dengan hewan kesukaan mereka,” lanjutnya.
Dan bagi pengunjung yang khawatir terkait kebersihan kucing, Ikbar menjamin semua kucing di kafe miliknya telah divaksin. Dan setiap seminggu sekali selalu menjalani grooming. Sehingga mereka tetap wangi, bersih dan tentu saja tidak membawa penyakit yang dapat menular ke manusia. “Apalagi kita juga membuka jasa grooming dan penitipan kucing. Masak kucing orang saja kita grooming, tapi kucing kita sendiri tidak,” jelasnya.
Sementara itu salah satu pengunjung Arina Kana mengaku sangat tertarik dengan konsep kafe kucing. Ia yang memang pencinta kucing, sudah lama menantikan kehadiran kafe kucing di Semarang. Sebab ia dapat nongkrong namun juga tetap dapat bermain dengan hewan kesukaannya.
“Biasa nonton di TV ya ada kafe kucing di kota lain. Dan sekarang ada di Semarang tentu saya sangat antusias berkunjung ke sini,” ujarnya. (akm/ton)