RADARSEMARANG.COM – Terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) tak membuat Yohanes Yehamu patah arang. Warga RT 03 RW V, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, itu lantas berkreasi dengan memanfaatkan lahan milik adiknya untuk mengais pundi-pundi rupiah.
Yohanes menyulap lahan seluas 90 meter persegi tersebut menjadi kebun dengan puluhan jenis tanaman sayur. Yohanes menggunakan media tanam polybag untuk menyemai bibit-bibit sayuran. “Dengan polybag, meski terlambat menyiram, tanaman itu tidak mati. Karena masih ada air di dalam polybag. Artinya tanahnya itu lembab terus,” kata pria yang sebelumnya bekerja di bidang perhotelan itu.
Yohanes tak meyangka, masa panen pertama sudah banyak warga yang menyerbu. Warga tertarik dengan hasil kebun Yohanes, seperti terong, kangkong, seledri, cabai, tomat terong dan lainnya. Bahkan tukang sayur pun kulakan kepadanya.
“Selain sayurannya, banyak juga yang membeli bibit tanaman dalam polybag,” imbuhnya.
Tidak sekadar menjual produknya, Yohanes juga memberi tips dan edukasi kepada pembeli. Seperti, untuk menjaga kualitas hasil, maksimal panen tiga kali. Sebab, jika lebih dari itu kualitasnya turun. Pembeli juga diberi kesempatan memilih dan memetik langsung sayuran yang ingin dibelinya.
“Pembeli bisa merasakan memetik secara langsung sayur-sayuran. Sayuran di sini saya tanam secara organik, agar lebih awet dibanding menggunakan pupuk kimiawi,” jelasnya.
Permintaan yang cukup tinggi membuat dirinya kuwalahan. Sampai pihaknya membuka cabang di Jalan Durian. “Butuh kesabaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” tandasnya. (hid/zal/bas)