28.9 C
Semarang
Wednesday, 9 April 2025

Bangun Nuansa Pedesaan di Rumah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Suasana pedesaan yang asri dan gemericik air pada kolam ikan membuat Dr Muhdi selalu rindu masa kecil. Nuansa itu coba ia bangun di lingkungan rumahnya.

Berada di kawasan Tlogosari, Kota Semarang, rumah Rektor Universitas PGRI Semarang itu terlihat asri. Tanaman buah dan sayur memenuhi pekarangan rumahnya. Sejumlah kolam dengan berbagai jenis ikan menambah keasrian.

Sejak kecil, Muhdi memang suka memelihara hewan. Utamanya yang tidak bersifat menyakiti. Menurutnya, ikan sangat mudah dipelihara. Bahkan, sehari tak diberi makan saja tidak mati karena masih ada lumut. “Bukan sekadar ikannya, tapi mudah dipeliharanya,” ujarnya.

Di rumahnya, ia memiliki beberapa kolam. Ada kolam ikan yang bersifat keindahan seperti ikan koi dan ikan emas. Sementara untuk dikonsumsi, ia juga memiliki kolam untuk ikan lele dan patin.

Di tengah kesibukannya mengajar dan mengisi berbagai seminar, Muhdi kini tengah mencoba memodifikasi kolam ikan sembari menanam sayuran dengan metode aquaponik. Menurutnya, metode ini sangat baik karena ada dua manfaat sekaligus.

“Jadi bisa menanam sekaligus memelihara ikan. Tapi ini masih diuji coba,” jelasnya saat ditemui di kantornya.

Intinya, bagi Muhdi saat memiliki peliharaan jangan sampai menyakiti. Yang perlu diingat, ia tak ingin memiliki hobi yang fanatik. Artinya, hingga mengesampingkan kegiatan pokok. Biasanya, jika seseorang sudah memiliki hobi, akan lupa dengan kehidupan normalnya. Bahkan akan mempertaruhkan apa pun untuk memenuhi kepuasan.

“Jangan sampai mau dijajah hobi. Dan jangan memiliki hobi yang hanya bisa dirawat oleh diri sendiri, karena saat ada kesibukan tidak ada yang bisa menggantikan kan repot,” tandasnya.

Muhdi selalu menyempatkan memberi makan ikan setiap pulang kerja. Baginya, memelihara ikan di rumah mengingatkannya semasa kecil. Di mana ia tinggal di pedesaan yang asri.

Tak heran jika di pekarangan rumahnya, Muhdi memenuhinya dengan berbagai macam tanaman. Mulai dari tomat, sawi, mangga, kelengkeng, rambutan, dan sebagainya. Tak luput, bunga juga ia tanam sebagai penyejuk.

Saat panen buah, Muhdi tak pelit dengan tetangga. Ia selalu membagi hasil panen. Baginya, bertani memiliki filosofi dalam kehidupan, yakni saling memberi dan menghidupi. Untuk mengenang masa kecilnya, ia lantas membangun taman yang di desain seperti tinggal di desa.

“Walaupun tinggal di kota seperti tinggal di pedesaan, karena suasananya asri,” ujar Muhdi yang kerap meluangkan waktu bersama anak dan cucunya bermain dan berkeliling di kebun miliknya. (ifa/zal/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya