31 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Safari Ramadan Momentum Merajut Persatuan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melaksanakan Safari Ramadan dan Tarling (tarawih keliling). Kali ini menyambangi Masjid At-Taqwa Wonodri Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Kamis malam (14/4). Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk merajut persatuan di tengah perbedaan.

Pantauan RADARSEMARANG.COM, Hendrar Prihadi mengikuti salat tarawih berjamaah sejak awal. Bersama para pejabat lainnya dan ormas. Ada Sekda, Forkopimda, Forum LPMK, camat, dan lurah. Selain itu ada pimpinan ormas seperti Muhammadiyah, NU, LDII, dan lainnya.

Dalam sambutannya, Hendi mengajak seluruh elemen masyarakat dan ormas untuk tetap konsisten membangun Kota Semarang menjadi hebat. Memandang perbedaan sebagai kelebihan. Saling menilai dan menojolkan hal positif untuk bergerak maju.

“Luar biasa saya ucapkan terimakasih. Telah membantu menciptakan kondusivitas Kota Semarang. Tenggang rasa, saling menghormati, melihat antara satu dengan yang lain punya kelebihan,” katanya.

Terkait persiapan menjelang Lebaran, sudah dua minggu ini pihaknya membagikan sembako dan parsel. Ia juga mengingatkan untuk menaati peraturan pemerintah terkait mudik, masyarakat harus sudah vaksin booster.

“Disiplin prokes dan bantu dalam proses percepatan vaksin bagi yang belum,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang Fakhrurrazi. Muhammadiyah selalu berkomitmen bergerak bersama pemerintah. Sudah banyak kerjasama yang sudah diwujudkan.

“Banyak amal usaha Muhammadiyah yang dibangun untuk pelayanan umat. Mulai dari pendidikan, kesehatan, keagamaan, sosial yang dibangun merata di seluruh kecamatam yang ada di Kota Semarang,” tuturnya.

Ia juga meminta dukungan pemerintah agar warga Muhammadiyah Semarang terus berbenah dan berkembang menebar manfaat. “Sebagai manusia itu, harus bermanfaat bagi manusia lainnya,” terangnya saat memberikan tausyiyah.

Menurutnya, berbuat baik kepada manusia adalah keharusan. Apalagi manusia itu banyak dan tidak semua bisa puas terhadap perilaku orang lain. Berbuat baik kepada manusia dapat menyempurnakan kekurangan ibadah kepada Allah.

“Namun jika memiliki kesalahan kepada manusia, tidak bisa diganti hanya dengan beribadah kepada Allah. Itulah namanya ibadah sosial,” pungkasnya. (cr3/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya