RADARSEMARANG.COM, Demak – Bulan puasa Ramadan, kegiatan di Pondok Pesantren (Ponpes) Girikesumo, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, cukup padat. Pengajian kitab maupun kegiatan yang lain terbilang full. Ngaji posonan diikuti santri salaf termasuk santri yang sekolah di MTs, Aliyah, Mutawasit (Madin), dan umum putra putri.
Sesuai jadwal yang ditentukan, para santri setidaknya mengaji delapan kitab kuning. Yaitu, kitab Sahih Bukhari diasuh oleh KH Munif Muhammad Zuhri mulai pukul 22.00 hingga selesai. Kemudian, kitab Daqoiqul Akhbar yang diasuh Kiai Sokhib Irfan usai Subuh. Lalu, ada pengajian kitab Tafsir Jalalain oleh Gus Fahrudin Mujib berlangsung pukul 06.00-07.00.
Kemudian, ngaji kitab Hujjah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) oleh ustad Khoiruman Afwan pukul 07.00-08.00. Juga ngaji kitab Taisirul Kholaq oleh Gus Arbad habis salat Duhur hingga pukul 13.30. Lalu, ngaji kitab Qomiut Tughyan oleh Kiai Nur Ikhsan pukul 13.30 sampai Asar. Ada pula ngaji kitab Warid Bidayatul Hidayah oleh Gus M Hanif Maimun usai Asar sampai selesai. Serta mengaji kitab Ta’limul Muta’alim oleh Gus Yahya Nadzif habis Maghrib.
Staf khusus Kiai Munif, H Rizqon Malik Fullaesuf mengatakan, pengajian berlangsung di Ndalem Kasepuhan. “Mbah Yai juga mengaji kitab Minhajul Abidin,” katanya.
Menurutnya, saat puasa Ramadan memang diisi dengan mengaji kitab kuning ala pesantren. Selain membuka cakrawala keilmuan dari kitab-kitab klasik, juga sebagai upaya melestarikan tradisi pesantren. “Pokoknya full mengaji sesuai jadwal yang ditentukan. Pesertanya para santri termasuk untuk umum,” katanya.